Sukses


Curhat Manajer Timnas Indonesia: Nasionalisme Jay Idzes Bukan Kaleng-kaleng, Seorang Leader yang Top!

Bola.com, Jakarta - Jay Idzes menjadi idola bagi publik Timnas Indonesia dalam persaingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Ia berhasil membuat lini belakang skuad Garuda tampil kukuh dan punya ketenangan mengantisipasi serangan lawan.

Pemain kelahiran Mierlo, Belanda, 2 Juni 2000 menjadi bek andalan dan sulit tergantikan di skuad besutan Shin Tae-yong. Timnas Indonesia baru sekali merasakan kekalahan ketika Jay Idzes bermain dari total tujuh laga.

Tampil apik bersama Timnas Indonesia, Jay Idzes juga menjadi bek andalan di klub Liga Italia, Venezia. Ia selalu bermain di delapan laga terakhir membela I Lagunari di Serie A.

Selain punya keterampilan mengawal lini belakang dan meredam serangan tim lawan, pria yang akrab disapa Bang Jay juga dibekali kepemimpinan dan rasa bela negara yang tinggi.

Pengakuan itu datang dari Sumardji, manajer Timnas Indonesia. Ia sering terlibat disuksi dengan Jay Idzes dan menganggap bek Venezia itu sebagai seorang pemain dengan rasa nasionalisme yang tinggi.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pemimpin Sejati

Sumardji terang-terangan mengakuinya dalam obrolan dengan anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga. Satu di antara bahan pembicaraannya adalah keputusan Shin Tae-yong memindahkan ban kapten dari Jay Idzes ke Asnawi Mangkualam dalam duel kontra China.

"Kapten tim dari Jay Idzes ke Asnawi murni keputusan Shin Tae-yong, karena itu bagian dari taktik dan strategi. Jay juga enggak mempermasalahkan, justru dia bilang kasih kesempatan untuk yang lain. Jiwa nasional Jay bukan kaleng-kaleng, saya sering ngobrol sama dia," terang Sumardji.

"Saya harus kasih empat jempol untuk dia. Dia itu kalau diajak ngomong selalu membahas agar bagaimana tim ini kompak, cari solusi agar tim ini solid. Top jadi seorang leader, chemsitry menyatu yang jadi tujuannya dia," lanjut dia.

 

3 dari 4 halaman

Kiprah Jay Idzes di Timnas Indonesia

Jay Idzes menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia pada 21 Maret 2024. Atau harus menunggu waktu sekitar lima bulan setelah menjalani sumpah WNI pada 28 Desember 2023.

Jay Idzes total sudah memainkan tujuh pertandingan bersama tim Merah-Putih dengan koleksi satu gol. Debutnya ditandai saat Timnas Indonesia mengalahkan Vietnam 1-0 di Jakarta pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, kemudian ia mencetak satu gol ke gawang Vietnam di leg kedua.

Tiga kali Jay Idzes mendapat kesempatan menjadi kapten di Timnas Indonesia ketika menghadapi Arab Saudi, Australia, dan Bahrain. Ia merasakan kekalahan pertamanya bersama Timnas Indonesia di markas China 15 Oktober lalu.

 

4 dari 4 halaman

Pemain Paling Susah Diatur

Sumardji blak-blakan bercerita ada atau tidak pemain yang sulit diatur selama ini. Sumardji yang resmi menjadi manajer Timnas Indonesia sejak 2022 sudah mengetahui karakter masing-masing pemain skuad Garuda.

Apalagi, banyak pemain yang telah lama bersamanya di Timnas Indonesia seperti Rizky Ridho, Witan Sulaeman, dan Pratama Arhan.

Bertahun-tahun mendampingi skuad Garuda dalam berbagai turnamen, Sumardji tentu mengetahui karakter masing-masing pemain.

Sumardji menjawab pertanyaan dari netizen seputar pemain di Timnas Indonesia yang paling sulit diatur. Apa jawabannya? "Jadi kalau kita bicara siapa yang susah diatur, sebenarnya tidak ada yang susah diatur," ujarnya.

"Cuma yang jadi persoalan adalah ada pemain yang baru bergabung, baru bersama-sama dengan tim ada yang sudah lama. Sehingga namanya orang baru pasti butuh penyesuaian," katanya.

"Paling yang sering dibuat lucu-lucuan si Marselino Ferdinan, Sandy Walsh, termasuk Rafael Struick itu mereka saling lucu-lucuan," jelasnya memungkasi.

Sumber: Kanal Youtube Arya Sinulingga

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer