Bola.com, Semarang - Upaya PSIS Semarang untuk mencatatkan kemenangan menghadapi sejumlah hambatan menjelang duel melawan Persebaya Surabaya pada pekan ke-10 kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.
Yang terbaru, PSIS Semarang dipastikan terusir dari kandangnya saat menjamu Persebaya Surabaya. Saat mereka belum bisa menggunakan Stadion Jatidiri, izin keramaian untuk menggunakan Stadion Moch Soebroto gagal didapatkan.
Baca Juga
Advertisement
Akibatnya, Mahesa Jenar harus mencari stadion alternatif untuk menggelar laga yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (2/11/2024). Opsi yang kini tengah disiapkan ialah berkandang di luar Jawa Tengah.
Tentu saja, situasi semacam ini semakin menambah masalah yang dihadapi PSIS Semarang untuk meraih hasil positif. Sebab, mereka punya sejumlah kendala untuk meladeni perlawanan Persebaya Surabaya yang punya prestasi lebih baik.
Saat ini, Mahesa Jenar masih tertahan di urutan ke-14 klasemen dengan koleksi tujuh poin. Jaraknya sangat jauh jika dibandingkan Bajul Ijo yang tengah berada di urutan keempat klasemen dengan 18 poin.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Puasa Kemenangan
Menjelang laga sulit ini, PSIS Semarang memang masih terjerat situasi memprihatinkan. Pasalnya, mereka sudah melewati enam pertandingan terakhir BRI Liga 1 2024/2025 tanpa meraih kemenangan.
Dari enam laga itu, mereka bahkan menelan lima kekalahan. Satu laga lainnya berakhir imbang. Hambatan Mahesa Jenar memang tak terlepas dari produktivitas golnya yang sangat terbatas pada awal musim ini.
Anak asuh Gilbert Agius hanya bisa memproduksi lima gol dari sembilan laga. Ini menjadi yang paling rendah di antara seluruh peserta musim ini. Hanya Persita Tangerang yang mengalami hambatan serupa.
Advertisement
Kehilangan Dua Amunisi
Situasi ini memang semakin bertambah pelik ketiak Komite Disiplin (Komdis) PSSI merilis hasil sidang mereka yang dilakukan pada 23 Oktober 2024. Dalam putusannya, mereka menambah hukuman dua pemain PSIS Semarang.
Dua nama yang dimaksud ialah Adi Satryo dan Roger Bonet. Keduanya diganjar kartu merah langsung pada laga pekan ke-8 kontra Persija Jakarta. Sanksi larangan bermainnya pun diperpanjang.
“Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak dua pertandingan dan denda Rp10 juta,” bunyi putusan Komdis PSSI seperti dikutip dari situs resmi federasi.
Absennya dua pemain ini jelas menambah masalah di pertahanan PSIS. Apalagi, masih ada Riyan Ardiansyah yang mengalami hukuman yang sama. Akibat kartu merah pada pekan ke-7, Riyan baru bisa bermain setelah laga melawan Persebaya.
Perburuk Rekor Kandang
Tentu saja, dengan situasi semacam ini, PSIS Semarang berpotensi memperburuk rekor kandangnya di BRI Liga 1 2024/2025. Sebab, sebelum melawan Persebaya, mereka punya catatan yang mengenaskan.
Dari total empat laga kandang sebelumnya, PSIS hanya bisa menang satu kali dan menelan tiga kekalahan. Jika harus bermain di luar Jawa Tengah, Mahesa Jenar jelas menghadapi kerugian yang amat besar.
Selain potensi pendapatan tiket yang bakal terkuras, motivasi serta kepercayaan diri para pemain patut dikhawatirkan. Di tengah rentetan hasil buruk ini, Mahesa Jenar semakin tertatih-tatih menghadapi lawan yang sulit.
Advertisement