Bola.com, Jakarta - Nama Robin Kelder mendadak jadi buah bibir. Itu karena pemain keturunan yang tinggal di Belanda tersebut belum lama ini menyatakan keinginannya untuk membela Timnas Indonesia.
Menurut bek yang juga bisa diplot sebagai gelandang bertahan itu, sejauh ini dirinya belum ada komunikasi dengan PSSI. Hal itu diakuinya dalam tayangan YouTube OBRI besutan Yussa Nugraha baru-baru ini.
Advertisement
"Tentunya saya sangat menginginkan itu," jawab Robin Kelder ketika ditanya bagaimana jika dirinya mendapat tawaran dari PSSI untuk mengikuti program naturalisasi.
Bintang yang juga kapten FC Groningen U-21, Belanda, mengaku mengikuti perkembangan Timnas Indonesia di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pemain yang di tubuhnya mengalir darah Indonesia dari sang nenek itu optimistis Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026, meski dalam waktu dekat harus bertanding melawan Jepang dan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Jika Jay Idzes dan kawan-kawan bisa bermain baik saat saat bertandang ke Arab Saudi dan menjamu Australia, serta bertandang ke markas Bahrain, maka hal yang sama juga bisa dipetik dari Jepang dan Arab Saudi.
"Jika bisa meraih hasil draw melawan Arab Saudi dan Australia, menurut saya tim ini bisa meraih hasil yang bagus saat melawan Jepang dan Arab Saudi. Tentu Jepang adalah negara yang sangat bagus. Anda juga bisa kalau mereka sudah beberapa kali tampil di Piala Dunia," kata Robin Kelder.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dipercaya Tim Senior, Siap Bela Timnas Indonesia jika Dibutuhkan
Robin Kelder punya semua syarat untuk memperkuat Timnas Indonesia, bahkan kalau dibutuhkan siap terjun dalam lanjutan sisa laga Grup C putaran ketiga kualifikasi.
Selain sarat pengalaman, ia juga mrupakan pemain inti di timnya saat ini. Ia sosok petarung dengan nyali tinggi. Kalau bisa memilih, ia lebih doyan bertarung di lini tengah. "Karena saya suka duel," tandasnya.
Musim ini, di FC Groningen U-21, fans Manchester United itu nyaris tak pernah absen dan beberapa kali dipercaya masuk skuad tim senior.
"Sejauh ini baik, karena saya bermain di semua pertandingan. Jadi itu sangat bagus dan terkadang saya juga ikut menjadi cadangan tim senior. Jadi itu pengalaman yang sangat bagus. Saya berharap di masa depan bisa lebih banyak ikut dengan tim senior," ujarnya.
"Kadang mereka ada juga pertandingan di mana pemain inti tidak bisa bermain dan kita yang dipanggil," lanjutnya.
Advertisement
Darah Sepak Bola
Menurut Robin Kelder, ia mengenal sepak bola dari ayah dan kakaknya.
"Saya besar di keluarga pesepak bola juga. Jadi saya juga sudah mulai ketika bermain di ASV Assen, klub dekat rumah, dan itu sampai umur 11 tahun. Kemudian saya di-scout oleh Groningen, dan sejak umur 12 tahun saya bermain di Groningen," ujarnya.
"Tentunya dari kakak dan ayah saya. Ayah dulu bermain di level yang cukup tinggi. Jadi saya bisa belajar banyak dari dia. Kakak saya dulu juga pemain sepak bola, tapi tidak bermain di level tinggi seperti saya," lanjutnya.
Bersama FC Groningen, Robin Kelder sudah mendapat banyak kesempatan berharga termasuk ketika berusia 13 tahun.
"Saya saat berumur 13 tahun saya pergi ke Qatar. Tentunya di sana semuanya sangat mewah. Menurut saya itu pengalaman yang indah, terutama di usia yang muda ketika itu," ujarnya.
"Kami ke sana karena ada pertandingan, berkat kerja sama dengan akademi yang ada di sana. Mereka telah mengatur semua dan kita melawan tim yang lain di sana," lanjutnya.
Pede dengan Kekuatan Fisik
Mengenai kualitas terbaik yang dimilikinya, Robin Kelder menegaskan dirinya memiliki kekuatan fisik dan daya juang yang kuat di lapangan hijau.
"Saya pikir saya adalah pemain yang sangat kuat secara fisik. Jadi saya punya daya juang yang kuat di lapangan. Selain itu saya juga bagus dalam duel dan cukup tenang saat mengontrol bola," ujarnya.
"Kalau pun ada yang ingin saya perbaiki, saya ingin lebih bagus lagi dalam dribel, passing, dan tentunya juga lebih sering terlibat dalam menyerang. Saya ingin lebih menjadi pemimpin di lapangan karena saat ini saya dipercaya sebagai kapten," lanjutnya.
Advertisement