Bola.com, Jakarta - PSSI membenarkan ada banyak penonton gelap yang menyusup ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, tatkala Timnas Indonesia melawan Timnas Australia.
Timnas Indonesia bermain imbang 0-0 kontra Australia dalam matchday kedua Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 10 September 2024.
Baca Juga
Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, PSSI: Pemain Sudah Tampil Maksimal
Skuad Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Diproyeksikan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025
Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir Jadi Pelatih Striker Timnas Indonesia setelah Tersingkir dari Piala AFF 2024
Advertisement
Tidak tanggung-tanggung, jumlah "suporter jebolan" itu hampir mencapai 10 ribu orang. Belajar dari kejadian itu, PSSI menggandeng event organizer (EO) untuk laga Timnas Indonesia ke depannya.
Kondisi SUGBK saat itu memang penuh sesak, terutama di babak kedua. Banyak penonton yang berdiri lantaran kehabisan kursi. Jumlah penonton pada pertandingan itu tercatat 70.059 pasang mata.
"Belajar dari pengalaman sebelumnya, di mana ada jebolan nyaris 10 ribu orang, itu jebol," ujar Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
2 Laga Kandang
Terdekat, Timnas Indonesia bakal menjalani dua pertandingan kandang Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada November 2024.
Tim Garuda akan lebih dulu meladeni perlawanan Jepang dalam matchday kelima Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada 15 November 2024.
Empat hari berselang, Timnas Indonesia bakal menjamu Arab Saudi di SUGBK dalam matchday keenam Grup C, yang menjadi pertemuan keduanya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Advertisement
Kolaborasi EO dan TNI-Polri
"Kami akan memakai EO yang berpengalaman dalam mengatur crowd. Sudah kami pilih. Sebelumnya juga telah ada tendernya. Mudah-mudahan ini bagus," ungkap Arya.
"Di luar itu, ada teman-teman dari pihak keamanan, dari polisi dan TNI di sekitar SUGBK. Di dalam stadion, ada teman-teman EO yang saling mendukung," jelasnya.
CCTV, Face Recognition, Garuda ID
Dari Timnas Indonesia melawan Jepang, PSSI juga bakal memasang 100 CCTV dan face recognition atau sistem pengenalan wajah di SUGBK bagi penonton.
Penonton juga harus mempunyai Garuda ID sebagai syarat untuk membeli tiket Timnas Indonesia melawan Jepang dan Arab Saudi, yang akan dijual pada Jumat (2/11/2024).
Advertisement