Bola.com, Bantul - Barisan pemain asing bakal jadi sorotan saat pertandingan pekan ke-10 BRI Liga 1 mempertemukan Barito Putera versus Arema FC di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (1/11/2024).
Bisakah mereka mengangkat performa tim masing-masing? Baik Barito Putera maupun Arema FC, memaksimalkan kuota delapan pemain asing. Namun, dua tim itu sejauh ini masih berkutat di papan tengah.
Baca Juga
Advertisement
Pada pertandingan nanti, pemain asing kedua bakal berhadapan. Di skuad Barito Putera, pelatih Rahmad Darmawan masih sering melakukan rotasi. Sesuai regulasi, dari delapan pemain, tim hanya bisa menurunkan enam pemain asing di lapangan sehingga dia harus menyesuaikan strategi yang akan digunakan.
Itulah mengapa, hanya dua pemain asing di Barito Putera yang turun dalam semua laga, yakni gelandang Levy Madinda dan bek Lucas Gama.
Sedangkan enam pemain lain sudah pernah dirotasi, mereka adalah Youssef Ezzejjari, Murilo Mendes, Chechu Meneses, Lucas Morelatto, Moon Chi-sung, dan Abdullahi Gero.
Di kubu Arema, rotasi terbilang jarang dilakukan. Namun, ada lima pemain yang merasakan semua laga, yakni Lucas Frigeri, Thales Lira, Wiliam Marcilio, Dalberto Luan dan Charles Lokolingoy.
Dua nama lain, Julian Guevara dan Choi Bo-kyung, sempat diistirahatkan karena cedera. Sementara Pablo Oliveira baru gabung ketika kompetisi sudah berjalan.
Jika dua kubu pemain asing diadu, bisa dibilang Arema sedikit lebih unggul. Mereka sudah menemukan chemistry sejak turnamen pramusim Piala Presiden. Sedangkan Barito Putera tidak mengikuti ajang itu sehingga mereka butuh waktu untuk memadukan pemain asing.
Apalagi, para pemain itu berasal dari lima negara berbeda, yaitu Brasil, Spanyol, Gabon, Nigeria, dan Korea Selatan, sementara Arema FC diperkuat pemain asing dari empat negara berbeda. Namun, tercatat ada lima pemain yang berasal dari satu negara yang sama, yakni Brasil.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dalberto Paling Moncer
Jika membandingkan pemain asing di setiap posisi, Arema punya satu nama yang moncer, setidaknya sampai pekan ke-9. Dia adalah striker Dalberto Luan Belo. Mantan pemain Madura United itu sekarang berada di puncak top scorer Liga 1 dengan enam gol.
Dia tampil konsisten di lini depan Arema, meski dia beberapa kali bermain di posisi penyerang sayap. Striker 30 tahun itu masih rajin mencetak gol.
Penempatan posisi jadi senjata andalannya. Dalberto sering berada di posisi yang tepat untuk menuntaskan peluang yang didapat. Selain itu, dia dilayani gelandang kreatif, Wiliam Marcilio.
Hal ini berbanding terbalik dengan targetman Barito Putera, Youssef Ezzejjari. Penyerang asal Spanyol itu baru mencetak dua gol. Padahal, di musim 2021/2022, dia sempat bersaing di bursa top scorer. Musim itu, Ezzejjari mengoleksi 19 gol.
Namun, entah mengapa, performanya terus menurun. Dia pernah bermain untuk Bhayangkara FC di musim 2022/2023, tetapi hanya bisa mencetak empat gol dalam setengah musim. Musim ini, insting golnya juga belum kembali.
Sedangkan dua penyerang sayap, Murilo Mendes dan Abdullahi Gero, juga belum memberikan kontribusi maksimal. Mereka belum mampu membuat serangan Barito Putera lebih tajam.
Advertisement
Lucas Gama dkk. Lebih Fair
Kendati, belum memberikan kontribusi maksimal, bisa dibilang pemain asing Barito Putera bermain lebih fair. Indikatornya dari perolehan kartu kuning. Dari delapan pemain, total hanya mengantongi sembilan kartu kuning.
Gelandang Lucas Morelatto dan Murillo Mendes masing-masing mendapatkan dua kartu kuning. Sedangkan Abdullahi Gero, Lucas Gamas, Moon Chi-sung, Levy Madinda, dan Chechu Meneses masing-masing satu kartu kuning. Hanya Youssef Ezzejjari yang belum mendapatkan kartu.
Bandingkan dengan pemain asing Arema, total ada 12 kartu kuning yang sudah dikantongi.
Pablo Oliveira sudah diganjar tiga kartu kuning. Sedangkan Thales Lira, Wiliam Marcilio, Julian Guevara, Dalberto Luan menerima dua kartu kuning. Lalu, Charles Lokolingoy menerima satu kartu kuning. Hanya Lucas Frigeri dan Choi Bo-kyung yang belum mendapatkan kartu.
Pemain asing Arema lebih banyak mendapatkan kartu lantaran karakter bermain mereka lebih agresif. Tak jarang mereka melakukan pelanggaran keras untuk menghentikan serangan lawan.
Ini sesuai karakter Arema yang sering memperagakan permanan keras. Di sisi lain hal ini bisa merugikan tim. Mereka bisa lebih cepat terkena sanksi larangan bermain karena akumulasi kartu.