Bola.com, Jakarta Penunjukan Shin Tae-yong memimpin Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang kini bernama ASEAN Cup 2024 bisa jadi polemik.
Menurut mantan pemain Timnas Indonesia, Alexander Saununu, penugasan STY di ajang regional itu harus ditelaah dengan matang dan cermat.
Baca Juga
Advertisement
"Sejak awal ditunjuk menangani Timnas Indonesia, misi dan target STY membawa sepakbola Indonesia ke level Asia. Jadi stakeholder sepakbola Indonesia harus berhitung matang manfaat dan mudharatnya jika STY terjun di Piala AFF," katanya.
Hingga saat ini, lanjut Saununu, pelatih asal Korsel itu telah menunjukkan kinerja bagus dengan memenuhi target yang telah disepakati dengan PSSI.
Antara lain STY telah membawa Timnas Indonesia Senior lolos hingga babak 16 Besar Piala Asia 2023. Timnas Indonesia U-23 juga melangkah sampai semifinal Piala Asia U-23 dan nyaris lolos Olimpiade Paris 2024.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Biar Fokus di Kualifikasi Piala Dunia
Kini Timnas Indonesia sedang berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Nah, apa urgensinya STY di Piala AFF nanti. Karena targetnya berprestasi di tingkat Asia, maka tampil di Piala AFF apa tidak malah akan menurunkan grade STY sendiri," ujarnya.
Meski begitu, mantan pemain Mastrans Bandung Raya dan Pelita Jaya itu juga mengatakan harus dilihat kembali klausul kontrak antara PSSI dan STY.
"Apakah dalam kontrak ada penugasan STY di Piala AFF. Kalau tercantum di kontrak, semua pihak harus menjaga komitmen itu," ucapnya.
Advertisement
Ya Bagaimana
Namun Alexander Saununu mendukung jika STY diberi wewenang berkiprah di ASEAN Cup 2024.
"Ya bagus juga sih kalau STY diberi kepercayaan. Meski sebenarnya PSSI juga bisa menunjuk pelatih lokal terbaik agar berprestasi seperti coach Indra Sjafri dan Nova Arianto," jelasnya.
Daftar Pemain Timnas Indonesia
Kiper
- Maarten Paes (FC Dallas)
- Nadeo Argawinata (Borneo FC)
- M Riyandi (Persis Solo)
Bek
- Jay Idzes (Venezia)
- Mees Hilgers (Twente)
- Justin Hubner (Wolves)
- Jordi Amat (Johor Darul Tazim)
- M Ferrari (Persija)
- Rizky Ridho (Persija)
- Calvin Verdonk (NEC Nijmegen)
- Pratama Arhan (Suwon FC)
- Shayne Pattynama (KAS Eupen)
- Sandy Walsh (KV Mechelen)
- Yakob Sayuri (Malut United)
- Yance Sayuri (Malut United)
Gelandang
- Thom Haye (Almere City)
- Nathan Tjoe-A-On (Swansea City)
- Ivar Jenner (FC Utrecht)
- Ricky Kambuaya (Dewa United)
Penyerang
- Ragnar Oratmangoen (FC Dender)
- Marselino Ferdinan (Oxford United)
- Witan Sulaeman (Persija)
- Egy Maulana Vikri (Dewa United)
- Eliano Reijnders (PEC Zwolle)
- Rafael Struick (Brisbane Roar)
- Ramadhan Sananta (Persis Solo)
- Hokky Caraka (PSS Sleman)
Advertisement