Bola.com, Semarang - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, menyampaikan permohonan maaf kepada suporternya setelah kembali memperpanjang tren tak pernah menang karena kalah dari Persebaya Surabaya pada pekan ke-10 BRI Liga 1 2024/2025.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (2/11/2024) sore WIB itu, PSIS Semarang harus mengakui keunggulan Persebaya Surabaya setelah ditekuk dengan skor 0-1.
Baca Juga
Advertisement
Gilbert Agius pun meminta maaf kepada suporter Mahesa Jenar atas hasil buruk yang kembali menimpa anak asuhnya. Menurutnya, PSIS sudah berjuang maksimal, tetapi hasil akhirnya memang belum sesuai harapan.
“Yang pertama, saya ingin mengucapkan permohonan maaf kepada para suporter. Karena, pertandingan ini memiliki arti penting bagi para suporter. Ini juga sangat penting bagi tim kami,” kata Gilbert Agius.
“Saya pikir, perbedaan antara PSIS dan Persebaya pada pertandingan ini bukan soal posisi di klasemen, Persebaya berada di posisi pertama dan kami berada di papan bawah klasemen,” tambah Gilbert.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Minimal Bisa Imbang
Juru taktik asal Malta itu mengakui, PSIS sempat menciptakan beberapa peluang emas untuk mencetak gol. Dengan peluang ini, menurutnya, Mahesa Jenar sebetulnya layak membawa pulang poin jika bermain imbang.
“Namun, saya pikir yang membedakan ialah kami kebobolan gol yang sangat mudah. Pada babak kedua, para pemain sudah mengupayakan yang terbaik dan menciptakan dua hingga tiga peluang yang bagus,” imbuhnya.
“Seharusnya, dengan peluang-peluang semacam ini, kami layak mendapatkan satu poin dari laga ini. Para pemain sudah berjuang dan tampil bagus pada babak kedua. Namun, ini adalah momen yang sulit bagi kami,” tambahnya.
Advertisement
Perjuangan Tidak Cukup
Menurut Gilbert, peluang yang diperoleh Mahesa Jenar sebetulnya bisa dengan mudah dikonversi menjadi gol. Sayangnya, hasil yang didapatkan memang tak sesuai harapan meski perjuangan sudah maksimal.
“Pada babak kedua, kami juga sudah mencoba mengganti beberapa pemain. Kami juga mengubah formasi. Namun, ini masih belum cukup untuk mengubah skor,” ucap pelatih berusia 50 tahun tersebut.
“Saya ingin meminta maaf karena tidak bisa memenangkan pertandingan ini. Yang jelas, kami sudah mencoba yang terbaik. Namun, yang terbaik terkadang masih belum cukup,” dia menambahkan.
Perpanjang Rekor Buruk
Dengan hasil ini, Mahesa Jenar turut memperpanjang rekor buruknya di BRI Liga 1 2024/2025. Pasalnya, Alfeandra Dewangga dkk sudah melewati tujuh pertandingan terakhir tanpa meraih kemenangan.
Alhasil, posisi mereka semakin terjepit di papan bawah. Saat ini, anak asuh Gilbert Agius berada di peringkat ke-14 dengan koleksi tujuh poin dari 10 laga. Jumlah ini berpotensi disusul para pesaingnya dan bisa mendepak mereka ke zona merah.
Advertisement