Bola.com, Jakarta - Sejumlah pemain yang tampil mengesankan di Pegadaian Liga 2 2024/2025 menjadi komoditas transfer yang patut diperebutkan klub-klub BRI Liga 1, pada bursa paruh musim nanti.
Pasalnya, para pemain ini memiliki performa yang menonjol di kasta kedua. Mereka menjadi aktor di balik performa ciamik klubnya masing-masing selama mengarungi persaingan di Pegadaian Liga 2 2024/2025.
Baca Juga
Advertisement
Kontribusinya memang cukup istimewa. Mereka menjadi mesin gol yang bisa diandalkan untuk menjebol gawang lawan. Ini bisa menjadi jawaban atas krisis yang dialami sejumlah klub BRI Liga 1 pada awal musim ini.
Pencapaian ini turut membuktikan mereka sudah bisa beradaptasi dengan baik di Indonesia. Sehingga, tak butuh waktu lama untuk nyetel dengan klub-klub BRI Liga 1 jika direkrut untuk putaran kedua.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Omid Popalzay
Performa mengesankan yang ditampilkan PSPS Pekanbaru pada Pegadaian Liga 2 2024/2025 tak bisa dilepaskan dari kiprah Omid Popalzay. Gelandang Timnas Afghanistan itu tak butuh waktu lama untuk beradaptasi di Indonesia.
Buktinya, Popalzay berhasil menyumbangkan enam gol serta dua assist untuk skuad berjuluk Askar Bertuah itu. Salah satu aksi terbaiknya ialah ketika mengukir hattrick melawan Persikota Tangerang.
Sumbangsihnya itu membawa tim asuhan Aji Santoso tersebut bertengger di puncak klasemen Grup Barat dengan koleksi 15 poin dari delapan laga. Catatan ini layak membuatnya jadi target bidikan klub BRI Liga 1 untuk menghadapi putaran kedua.
Â
Advertisement
Fareed Sadat
Striker asal Afghanistan lainnya yang berhasil mencatatkan performa menonjol di kasta kedua musim ini ialah Fareed Sadat. Striker berusia 25 tahun itu jadi senjata utama Persikabo 1973 untuk bersaing di Grup Barat.
Sayangnya, kontribusi enam gol plus satu assist yang diukir striker kelahiran 10 November 1998 itu masih belum cukup untuk mengatrol performa Laskar Padjadjaran yang saat ini berada di dasar klasemen sementara.
Oleh karena itu, pemain yang telah mengoleksi tujuh caps internasional bersama Timnas Afghanistan ini bisa menjadi alternatif bagi klub-klub kasta tertinggi yang membutuhkan ketajaman di lini depan.
Â
Rafael de sa Rodrigues
Salah satu pemain paling gacor yang menjadi aktor di balik performa impresif PSIM Yogyakarta pada awal musim ini ialah Rafael de sa Rodrigues. Striker asal Brasil itu sukses menjadi top scorer sementara Pegadaian Liga 2 2024/2025.
Dari total delapan pertandingan, pemain berusia 32 tahun itu sukses menyumbangkan delapan gol untuk Laskar Mataram. Berkat kontribusinya, PSIM kini nangkring di puncak klasemen sementara Grup Tengah dengan koleksi 17 poin dari delapan laga.
Ketajaman inilah yang membuat Rafinha layak diburu pada bursa transfer yang akan datang. Namun, mereka tentu harus menyodorkan tawaran yang menggiurkan untuk PSIM. Sebab, Laskar Mataram punya target tinggi untuk merebut tiket promosi.
Advertisement