Bola.com, Jakarta - Sedia payung sebelum hujan tiba, sedia pemain cadangan sebelum Jepang datang. Yup! Pelatih Shin Tae-yong terus mempersiapkan mesin perangnya jelang bentrok kontra Samurai Biru pada 15 November mendatang.
Laga nanti merupakan matchday 5 Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di mana kedua kubu sama-sama menargetkan kemenangan.
Baca Juga
Advertisement
Menghadapi tim kuat sekelas Jepang, Shin Tae-yong pastinya sudah mempersiapkan siapa-siapa saja pemain yang akan masuk daftar starting XI.
Maarten Paes, Jay Idzes, Mees Hilgres, Calvin Verdonk, Thom Haye, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, Ragnar Oratmangoen, Eliano Reijnders, Witan Sulaeman, dan Rafael Struick sepertinya masih dipercaya sebagai starter.
Selain mereka, Shin Tae-yong sudah pula menyiapkan senjata pelapis kedua yang siap diturunkan. Seperti diketahui, STY merupakan tipikal pelatih yang kerap melakukan pergantian pemain, terlebih di babak kedua.
Siapa pun yang dipercaya sebagai starter atau pemain pelapis, Skuad Garuda harus bisa mengamankan hasil positif di kandang keramatnya, Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Kemenangan atau minimal seri kontra Jepang menjadi pelipur lara bagi rakyat Indonesia, khususnya fans setia, mengingat pada laga terakhir Jay Idzes cs. kalah 1-2 dari China.
Timnas Indonesia yang saat ini berada di posisi kelima Grup C dengan tabungan tiga poin butuh suntikan angka signifikan guna menjaga asa ke fase selanjutnya.
Jepang sendiri masih perkasa di puncak dengan modal 10 poin hasil tiga kemenangan dan sekali seri.
Lantas, siapa gerangan pemain pelapis kedua yang layak diturunkan melawan Samurai Biru?
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rizky Ridho
Membludaknya pemain naturalisasi yang mengisi pos di lini belakang membuat Rizky Ridho terpinggirkan. Bek kepunyaan Persija Jakarta itu tak lagi menjadi pilihan utama.
Walau begitu, Shin Tae-yong masih butuh sosok defender petarung macam Rizky Ridho. Oleh karena itulah, setiap kali timnas berlaga, kapan dan di mana pun, STY pasti memanggil anak muda berwajah dingin itu.
Seberapa penting kehadiran Rizky Ridho versus Jepang nanti? Arek Suroboyo ini tak hanya buas menjagal dan menjegal penyerang lawan, tapi juga punya naluri menyerbu yang sangat mengagumkan.
Dalam beberapa duel sengit nan rumit, termasuk duel bola-bola udara, Rizky Ridho kerap tampil sebagai pemenang bahkan mampu memaksimalkan peluang.
Â
Advertisement
Ricky Kambuaya
Licin bak belut, lincah bak menjangan, Ricky Kambuaya tipikal penyerang sayap yang sulit dijinakkan. Postur yang tak terlalu besar dan tinggi justru membuat anak Papua itu lebih leluasa melakukan terobosan mematikan.
Jika nanti para starter mengalami kesulitan melancarkan penetrasi, ada baiknya jika Ricky Kambuaya diberi kesempatan untuk mengobrak-abrik tembok pertahanan Jepang.
Winger 28 tahun itu juga jago gocek dan khatam betul soal umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki. Liukannya yang seakan-akan sedang menari mengingatkan penggemar ala permainan Timnas Brasil dengan jogo bonito-nya.
Â
Pratama Arhan
Kalau bisa pakai tangan, buat apa pakai kaki. Kedua tangan si pendiam ini benar-benar sakti, terlebih saat melakukan lemparan ke dalam.
Lemparan mautnya sudah memakan banyak korban. Terakhir Timnas China, saat Indonesia bertandang ke sana pada matchday 4 beberapa waktu lalu.
Masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua, Indonesia baru bisa mencetak gol via lemparan ke dalam Pratama Arhan. Bola mantul yang di depan gawang China kemudian mampu dimaksimalkan dengan baik oleh Thom Haye.
Sayang, gol yang tercipta pada menit ke-86 itu tak mampu meluputkan Indonesia dari kekalahan dan akhirnya menyerah 1-2.
Kontra Jepang, Pratama Arhan merupakan hantu yang sangat mengerikan bagi armada Hajime Moriyasu. Tak percaya? Kita lihat saja nanti.
Â
Advertisement
Ramadhan Sananta
Tinggi tegap dengan soro mata tajam, Ramadhan Sananta bukan tak mungkin akan menjadi penentu kemenangan Timnas Indonesia atas Jepang. Tak ada yang tak mungkin.
Untuk menjadi starter, tombak Persis Solo ini sepertinya harus panjang bersabar di bangku antrean.
Tapi, bila mendapat kesempatan, percayalah, Ramadhan Sananta tak akan mengecewakan Shin Tae-yong.
Ia akan melakukan apa saja, termasuk berjibaku beribu kali, demi memburu gol penting untuk kemenangan Indonesia.
Ketatnya tembok Jepang justru membuat striker 21 tahun itu kian bernafsu guna mencatatkan namanya di papan skor.