Bola.com, Jakarta - Serangkaian hasil buruk yang menimpa Persis Solo di BRI Liga 1 2024/2025 berujung pada sanksi sosial yang menimpa para pemain. Catatan buruk Laskar Sambernyawa ini menciptakan situasi yang kurang mengenakkan.
Yang terbaru, Persis Solo harus kembali menelan kekalahan di kandang saat menjamu PSS Sleman pada pekan ke-10 BRI Liga 1 2024/2025. Duel yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Minggu (3/11/2024) itu berakhir dengan skor 0-2.
Baca Juga
BRI Liga 1: Ong Kim Swee Ungkap Posisi Krusial di Persis Solo yang Perlu Tambahan Pemain Baru di Bursa Transfer
BRI Liga 1: Kekuatan Persis Makin Rontok Jelang Laga Kontra Persib, Sho Yamamoto Berpotensi Absen
Fakta 3 Klub Tetangga yang Sedang Terjerembap di Papan Bawah BRI Liga 1: Harus Berbenah, Perbaiki Masalah!
Advertisement
Kapten Persis Solo, Rian Miziar, menyadari sepenuhnya kekecewaan yang muncul dari kalangan suporter. Menurutnya, ucapan maaf sudah tak bisa mengobati kekesalan yang terlanjut menggelayuti para pendukungnya.
“Saya pikir, capek juga kalau harus meminta maaf terus kepada suporter. Menurut saya, suporter lebih berhak menerima kemenangan dari kami. Saya juga telah mewanti-wanti teman-teman situasi sulit ini,” kata Rian.
“Dalam sepak bola, ketika kalah semua jadi masalah. Solusinya ya cuma menang. Dengan kekalahan ini, kami ingin meminta maaf seperti apa pun tetap tidak bisa mengobati kekecewaan suporter,” imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rasakan Sanksi Sosial
Bek yang sudah memperkuat Laskar Sambernyawa sejak 2021 ini juga merasa tidak nyaman saat harus mendapatkan hasil buruk dalam beberapa terakhir. Sebab, banyak sekali luapan kekecewaan yang muncul dari masyarakat.
“Karena, saya jadi merasa tidak nyaman. Di Kota Solo rasanya jadi tidak nyaman. Ketika hasilnya buruk seperti ini, ke mana pun pergi ada banyak sekali pertanyaan dari orang-orang,” ujar bek berusia 34 tahun itu.
“Jangankan suporter, ibu-ibu di pasar saja sampai bertanya, ‘Gimana ini kok kalah terus?’. Sebetulnya, ketika kalah, kami sudah dihukum secara sosial. Dan bagi saya, itu hal yang pantas,” tambah Rian.
Advertisement
Harus Cari Solusi
Rian berjanji akan terus memperbaiki performanya secara individu. Dia juga berharap, jajaran. manajemen dan staf pelatih bisa segera berembuk untuk mencari solusi atas catatan buruk yang terus menerus dialami Laskar Sambernyawa ini.
“Saya hanya bisa berjanji kepada suporter bahwa saya tidak akan menyerah. Dari pribadi saya sendiri, itu saja yang bisa saya sampaikan. Saya juga akan berusaha memperbaiki diri sendiri,” ucap Rian Miziar.
“Secara tim, manajemen dan pelatih harus berkoordinasi untuk bagaimana kita bisa keluar dari situasi ini. Kami tidak bisa terus-terusan dalam kondisi seperti ini,” lanjut bek kelahiran 13 Oktober 1990 itu.
Masuk Zona Merah
Akibat kekalahan dari PSS Sleman itu, Persis Solo kini harus terperosok ke zona merah. Mereka berada di peringkat ke-16 klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025 dengan koleksi tujuh poin dari 10 pertandingan.
Rekor yang diukir Rian Miziar dan kawan-kawan memang tak mengesankan. Mereka hanya bisa meraup dua kemenangan dan satu imbang. Tujuh laga sisanya pada awal musim ini berujung dengan kekalahan.
Advertisement