Eks Gelandang Timnas Indonesia: Di Mana-mana Sedang Susah Cari Striker

Tapi persoalannya kemudian menurut Patar Tambunan, jangankan mencari striker keturunan yang ada di luar negeri, di kompetisi domestik macam BRI Liga 1 saja sangat rumit.

"Pemain asing saja ada delapan dan posisi dominan mereka yakni bawah, tengah, dan depan. Paling kita ngambilnya pemain lokal kita yang samping-samping (winger)," kata Patar Tambunan yang di masa jayanya merupakan salah satu bek kanan terbaik di Indonesia dan medali emas SEA Games 1987 di Jakarta momen spesialnya selama berkostum timnas.

Meski begitu, Patar Tambunan berharap pencapain Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 bisa terwujud.

"Saya berharap mereka bisa lebih sukses. Apalagi saat ini dibantu dengan pemain naturalisasi. Sekarang peningkatan permainannya jauh lebih berbeda. Peringkat FIFA juga sudah berbeda, dari 170 ke-128," ujar Patar Tambunan yang selain di SEA Games 1987 juga tampil di SEA Games 1985 dan 1989.

Sebagai mantan pemain Persija Jakarta, apa pula komentar Patar Tambunan melihat Macan Kemayoran kini?

"Cukup bagus. Banyak memberi kesempatan kepada untuk pemain-pemain muda. Itu yang saya suka. Dan banyak muncul dari akademi-akademi," kata Patar Tambunan, eks bek Persija yang pada 2019 diganjar penghargaan Live Time Achievement dalam acara HUT ke-91 Persija.

Saat ini, pemain Persija tersebar di timnas baik di kelompok umur maupun tim senior. Di senior misalnya, ada Rizky Ridho, Witan Sulaeman, dan Muhammad Ferarri.

Walau banyak pemainnya di timnas, namun secara prestasi Persija masih jauh dari kata memuaskan dalam beberapa musim terakhir.

"Ya itulah. Tapi ya nggak apa-apa. Tapi kan suatu kebanggaan juga bisa memberikan kontribusi bagi timnas," pungkas Patar Tambunan yang saat ini tak punya kesibukan pasca pensiun dari Bank Mandiri.