4 Fakta Menarik Justin Hubner: Bek Tak Kenal Kompromi Milik Timnas Indonesia, Ciptakan Sejarah di Jepang

Justin Hubner dikenal sebagai pemain belakang dengan tipikal tak kenal kompromi. Gaya permainannya yang agresif dan lugas membuatnya menjadi salah satu bek tengah paling tangguh di Timnas Indonesia.

Ia tak segan menghentikan laju bola dari lawan dengan usaha apapun, mirip dengan permainan dua idolanya, Sergio Ramos dan Pepe.

"Saya bermain di posisi bek tengah karena saya suka menjegal," kata Justin Hubner dalam sebuah wawancara di kanal Youtube Sport77Official belum lama ini.

"Itu risiko yang harus saya ambil. Sebagai bek, tugas utama saya adalah menghentikan serangan lawan. Jika harus mendapat kartu, saya siap," lanjut dia.

Berikut ini sejumlah fakta menarik dari seorang Justin Hubner yang dihimpun Bola.com:

Berbagai sumber menyebut, Hubner mendapatkan darah Indonesia dari sang kakek, Ferdinand Rudolf Hubner. Diketahui jika sang kakek lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 11 Agustus 1948 silam.

Di sisi lain, sang nenek berasal dari Bandung, Jawa Barat. Kakek dan nenek Hubner melahirkan ayah Hubner. Ayah Hubner bernama Patrick Rudolf Hubner dan ibunya bernama Brigitte Prophitus, yang merupakan warga negara Belanda.

Atas fakta inilah PSSI kemudian memperjuangkannya agar mendapatkan status WNI. Hingga akhirnya Justin Hubner secara resmi berkewarganegaraan Indonesia pada 6 Desember 2023.

Kemudian melakoni debutnya untuk seragam Timnas Indonesia senior pada 5 Januari 2024, ketika Garuda kalah dari Libya dalam laga persahabatan.

Sebuah rekor diciptakan Justin Hubner musim lalu. Ia menjadi pemain Indonesia pertama yang tampil di kasta tertinggi Liga Jepang, yaitu Cerezo Osaka musim 2023/2024. Ia berstatus pinjaman dari Wolverhampton saat itu.

Bek naturalisasi Timnas Indonesia, Justin Hubner, menjalani debutnya bersama Cerezo Osaka di J1 League atau kasta teratas Liga Jepang 2024 pada Minggu (7/4/2024) siang WIB.

Bermain sebagai pemain pengganti pada menit ke-87, Justin Hubner membawa Cerezo Osaka menang 1-0 atas tuan rumah Albirex Niigata dalam pekan ketujuh J1 League di Denka Big Swan Stadium, Niigata.

Justin Hubner masuk untuk menggantikan Lucas Fernandez. Pemain berusia 20 tahun itu total berada di lapangan selama delapan menit karena perpanjangan waktu lima menit.

Fotmob merangkum bahwa selama tiga menit waktu normal, Justin Hubner dua kali menyentuh bola dan dua kali melakukan clearances atau sapuan untuk Cerezo Osaka.

Rekor lainnya mencatat bahwa Justin Hubner merupakan pemain ketiga dari Asia Tenggara yang bermain di Cerezo Osaka.

Meski pernah memperkuat Timnas Belanda di kelompok usia 19 tahun, kini Justin Hubner secara mutlak adalah pemain Timnas Indonesia.

Sejak dinaturalisasi atau mendapat status WNI pada Desember 2023, sudah bolak-balik membela Garuda di Dada.

Hubner tercatat sudah lima kali memperkuat Timnas Indonesia U-23. Seluruh pertandingan itu ia mainkan di ajang Piala Asia U-23 2024.

Hubner tak pernah absen dalam lima laga, dan hampir saja membawa skuad Garuda menembus Olimpiade 2024.

Kariernya berlanjut ke level senior. Hubner total punya caps 10 kali bersama Timnas Indonesia senior sejak debutnya pada 5 Januari 2024.

Dirinya tak tergantikan di lini belakang Timnas Indonesia saat masih bersaing di ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia..

Kemudian cedera menghampirinya membuat Hubner sering absen bersama Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi.

Ia absen melawan Arab Saudi karena skorsing, lalu bermain selama 57 menit ketika ditahan imbang Australia. Lalu absen di dua laga terakhir kontra Bahrain dan China karena cedera.

Justin Hubner terhitung masih muda, yakni 21 tahun. Memiliki tinggi badan 187 cm, lugas dan agresif dalam bermain, membuatnya punya nilai pasar menjanjikan di sepak bola.

Transfermrkt mencatat taksiran harganya kini mencapai angka Rp6,08 miliar. Ia masih seutuhnya milik Wolverhampton setidaknya sampai akhir musim nanti atau Juni 2025.

Nilai pasar Justin Hubner mengalami peningkatan tajam. Ia pernah ditaksir dengan harga Rp3,5 miliar musim lalu, ketika dipinjamkan ke Cerezo Osaka di J1 League. Kini harganya terus melonjak hingga naik Rp2,5 miliar dari harga sebelumnya.