Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak memastikan pasukannya akan sulit menghadapi tim asal Singapura, Lion City Sailors dalam laga lanjutan Grup F AFC Champions League 2 di Jalan Besar Stadium, Singapura, Kamis (7/11/2024) malam WIB.
Terlebih lagi, Lion City Sailors diakui Bojan Hodak sebagai tuan rumah dan sudah berpengalaman bermain di kompetisi tingkat Asia. Berbeda dengan Persib yang baru berlaga di Asia.
Baca Juga
Kekecewaan Marc Klok usai Persib Kandas dari Zhejiang di AFC Champions League 2: Kami Kebobolan Terlalu Mudah
Keren! 4 Wasit Indonesia Kembali Pimpin Pertandingan AFC Champions League 2 2024 / 2025
Klasemen Akhir Grup F AFC Champions League 2 Musim Ini: Keok dari Wakil China, Langkah Persib di Asia Terhenti
Advertisement
"Ini akan menjadi laga yang sulit. Di kompetisi Internasional, kami tidak bermain di ajang AFC lebih dari sepuluh tahun. Tentu ada perbedaan pengalaman dan level jika dibandingkan dengan liga domestik," ujar Bojan Hodak di Singapura, Rabu (6/11/2024).
"Sayangnya liga kami tidak membantu kami dari jadwal sehingga kami tidak bisa memainkan tim terbaik dan harus melakukan rotasi karena ada beberapa pemain yang cedera dan ini masalah bagi kami," lanjut Bojan Hodak.
Persib pun diakui Bojan berada di grup yang sulit, dimana tiga tim pesaing Persib seperti Port FC, Thailand, Zhejiang FC, China, dan Lion City Sailors, Singapura merupakan lawan-lawan yang berat.
"Tapi kami bisa membuat laga cukup kompetitif, kami tidak beruntung saja dan itu mungkin terjadi karena kami kurang memiliki pengalaman di level ini," jelas Bojan Hodak.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Merasa Bisa Meraih Kemenangan pada Leg 1
Melihat Lion City Sailors, Bojan mengakui bahwa pertahanan tim yang dibesut Aleksandar Rakovic tersebut sangat kokoh dan berbahaya ketika melakukan serangan balik.
"Mereka juga memiliki pemain yang berbahaya seperti Max Lestienne dan pemain nomor 10 (Bart Ramselaar) yang punya kualitas individual. Mereka sangat disiplin dan menunggu tim lawan untuk melakukan kesalahan lalu mencetak gol," imbuh Bojan.
Namun, pelatih Persib berusia 53 tahun ini merasa yakin jika Dimas Drajad tidak di kartu merah, Persib bisa menang atas Lion City di putaran pertama yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
"Saya yakin, jika laga berjalan sebelas lawan sebelas, kami bisa memenangkan pertandingan ini. Dia (Dimas Drajad) harus belajar karena dia harus membayar denda, maka itu akan jadi pelajaran paling bagus bagi pemain profesional," pungkas Bojan.
Advertisement
Percaya Diri Tinggi
Pelatih Lion City Sailors, Alexsandar Rankovic merasa pasukannya sedang percaya diri setelah menang tandang kontra Port FC, Thailand dengan skor akhir 3-1, sekaligus belum terkalahkan di Grup F ACL 2.
"Tentu saja ini memberikan kepercayaan diri kami karena kami belum terkalahkan. Tapi setiap laga tentunya berbeda, jadi kami melakukan pendekatan ke laga ini sama seperti laga lainnya dan hal positif adalah kemenangan ketika di Thailand. Itu meningkatkan kepercayaan diri pemain," kata Rankovic.
Terkait keluhan pelatih Persib mengenai lapangan dengan rumput sintetis akan menjadi keutungan Lion City, Rankovic menyebutkan bahwa dalam setiap latihan timnya tetap berlatih di lapangan normal.
"Kandang kami di Stadion Bishan yang menggunakan rumput alami biasa. Jadi bagi kami, lapangan sintetis sama juga merugikan, sama seperti Persib. Kami merasakan hal yang sama," tutur Rankovic.
"Satu-satunya keuntungan adalah fans kami akan berada di belakang kami, tapi soal rumput lapangan, saya rasa kami mengalami perasaan yang sama, saya juga tidak suka jika bermain di lapangan sintetis, begitu pula pemain saya," tambah Rankovic sambil mengakhiri.
Posisi Persib di BRI Liga 1 2024/2025
Advertisement