Bola.com, Jakarta - Akan datang satu lagi pemain ciamik yang memperkuat Timnas Indonesia. Adalah Kevin Diks, bek kelas Eropa yang kini bermain untuk klub raksasa Denmark, FC Copenhagen.
Sosok Kevin Diks segera menjalani sumpah untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) kemudian berseragam Merah-Putih.
Baca Juga
Pelatih Legendaris Arema Ikut Deg-degan dengan Proses Naturalisasi Kevin Diks: Semoga Lancar dan Bisa Debut Lawan Jepang
Kevin Diks Ungkapkan Kabar Terkini Terkait Sumpah WNI: Secepat Mungkin Saya Lakukan
Legenda Timnas Indonesia: Lini Belakang Sudah Oke Setelah Kevin Diks Gabung, Tinggal Tengah dan Depan
Advertisement
PSSI mengonfirmasi Kevin Diks akan diambil sumpah kewarganegaraan Republik Indonesia di Denmark pada 7 November 2024. Dengan pengambilan sumpah itu, Diks diharapkan bisa membela Timnas Indonesia dalam waktu dekat.
Kevin Diks punya garis keturunan Indonesia, membuat PSSI mengupayakannya bisa bergabung dengan skuad Garud yang sedang berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebelumnya, PSSI menyiapkan Diks bisa berstatus WNI untuk agenda FIFA matchday Maret 2025, namun kini ada kans baginya tampil untuk Indonesia lebih cepat.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fakta Menarik Kevin Diks
PSSI telah berkoordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo dan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU), Cahyo Rahadian Muzhar.
"Benar. Kami sudah berkoordinasi dengan Menpora dan Dirjen AHU terkait pengambilan sumpah kewarganegaraan RI Kevin Diks di Denmark," ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi belum lama ini.
Sebelum melihat aksi memukau dari Kevin Diks, tidak ada salahnya mengetahui fakta menarik apa saja dari pemain 28 tahun itu. Simak barisan fakta menarik dari Kevin Diks yang dihimpun Bola.com berikut ini:
Â
Â
Advertisement
Berdarah Ambon
Kevin Diks lahir di Apeldoorn, Belanda, pada 6 Oktober 1996. Darah Indonesia mengalir lewat sang ibu bernama Natasja Diks-Bakarbessy. Ibunya berasal dari Desa Waai, Kecamatan Salahulu, Ambon, Maluku Tengah.
Sebelumnya, kepada media Denmark, Bold, Diks mengatakan bahwa ini saatnya dia menentukan pilihan. Pemain yang pernah berbaju Timnas Belanda U-21 itu buka-bukaan mengenai pendekatan yang dilakukan PSSI.
"Mereka sebenarnya untuk pertama kalinya menelepon agen saya. Ini jelas merupakan kehormatan besar bahwa mereka merasa saya akan menjadi tambahan yang berharga untuk tim," ujar Kevin Diks.
"Timnas Indonesia telah berkembang sangat cepat dan makin banyak pemain yang seperti saya memiliki dua kewarganegaraan dan bergabung ke dalam tim," lanjutnya.
Â
Kiprah di Eropa
Pemilik nama lengkap Kevin Diks Bakarbessy itu saat ini berkarier di Superliga, atau kasta tertinggi Liga Denmark.
Pemain berpostur 186 cm itu membela FC Copenhagen sejak 5 Juli 2021. Dia didapatkan secara gratis, setelah kontraknya tidak diperpanjang Fiorentina.
Diks pernah menimba ilmu di berbagai akademi sepak bola di Belanda, mulai dari VIOS Vaassen (2002-2004), AGOVV Apeldoorn (2004-2005), dan Vitesse (2005-2014). Hingga akhirnya pada musim 2014/2015 dipromosikan ke tim utama Vitesse.
Pada musim 2016, Kevin Diks bergabung dengan Fiorentina. Setelah itu, dia dipinjamkan ke beberapa klub seperti Vitesse (2017), Feyenoord (2017), FC Empoli (2019), hingga Aarhus GF (2019). Dia kembali dari masa peminjaman pada 2021.
Lantas, membela FC Copenhagen sampai sekarang. Bersama klubnya tersebut, Kevin Diks tampil sebanyak 149 kali di berbagai ajang, termasuk Liga Champions. Mencatat 18 gol plus 18 assist buat tim berjulukan Byens Hold.
Â
Advertisement
Pemain Serbabisa
Kevin Diks bisa bermain di beberapa posisi berbeda. Atau biasa disebut pemain versatile. Selain bek tengah, Diks juga memainkan peran bek kanan, kiri, dan gelandang bertahan.
Kelebihan inilah yang bisa menjadi keuntungan bagi Timnas Indonesia. Kevin Diks juga dikenal punya naluri mencetak gol yang tajam. Visi bermainnya oke!
Bersama FC Copenhagen, dia tercatat dipasang di beberapa sektor oleh sang pelatih. Mulai dari bek tengah (55 pertandingan), bek kanan (36 pertandingan), bek kiri (28 pertandingan), gelandang bertahan (3 pertandingan), dan gelandang kanan (tiga pertandingan).
Â
Jam Terbang Tinggi
Kevin Diks punya statistik mentereng bersama FC Copenhagen. Lebih dari tiga tahun berkarier di Denmark, dia berhasil meraih tiga trofi juara, yakni dua gelar Danish Superliga dan satu Danish Cup.
Dua trofi Piala Belanda pernah diraihnya bersama Feyenoord (2017/2018) dan Vitesse (2016/2017). Juga sukses mempersembahkan Piala Super Belanda musim 2018 untuk Feyenoord.
Diks sejauh ini mengepak 17 penampilan di Liga Champions atau 1.224 menit bermain. 14 laga di antaranya tercatat saat berbaju FC Copenhagen, sisanya ketika masih memperkuat Feyenoord pada musim 2017/2018.
Tampil di ajang paling bergengsi di Eropa tersebut, Kevin Diks pun kerap berhadapan dengan sederet pemain top.
Sebut saja Manuel Neuer, Harry Kane, Joshua Kimmich, Bernardo Silva, Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, Erling Haaland, Lisandro Martinez hingga Casemiro.
Musim ini atau 2024/2025, Kevin Diks bahkan ikut mencetak gol untuk timnya di ajang UEFA Conference League.
Copenhagen menahan imbang tuan rumah Real Betis 1-1, dan Kevin Diks mencetak gol untuk timnya lewat titik putih.
Â
Advertisement
Bikin Rekor Penalti di Copenhagen
Sebelum menjadi andalan di lini belakang Timnas Indonesia, Kevin Diks memecahkan rekor spesial bersama FC Copenhagen.
Kevin Diks mencatatkan sejarah sebagai pemain pertama yang mencetak 11 gol penalti beruntun untuk FC Copenhagen.
Kevin Diks memang memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mengeksekusi penalti. Terbaru, FC Copenhagen mencetak penalti ke gawang Silkeborg dalam laga lanjutan Superliga Denmark, Selasa (5/11/2024) dini hari WIB.
Sebelumnya, pemain legendaris FC Copenhagen memegang rekor tendangan penalti beruntun. Santin mencetak 10 penalti beruntun untuk klub asal ibu kota Denmark itu.
Cesar Santin adalah pemain asal Brasil yang sempat lama membela FC Copenhagen. Santin pernah enam musim di sana.