Sukses


Strategi Cerdas Jepang: Adaptasi Iklim dan Rencana Perjalanan Kreatif Melawan Timnas Indonesia dan China, Bisa Ngaso Lebih Lama di Jakarta

Bola.com, Jakarta - Timnas Jepang akan melakoni dua pertandingan tandang beruntun pada medio November ini pada laga matchday kelima dan keenam Grup C di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Timnas Jepang akan menghadapi Indonesia pada 15 November di Jakarta dan China pada 19 November di Xiamen.

Dua pertandingan tandang ini punya rencana perjalanan yang berbeda dari biasanya. Hal ini diungkapkan oleh pelatih kepala Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, dalam konferensi pers di Kota Chiba, Kamis kemarin, bersamaan dengan pengumuman daftar pemain Timnas Jepang.

Sementara tim-tim Asia lainnya bermain di matchday kelima pada 14 November, Jepang dan Indonesia akan bentrok sehari kemudian, yaitu pada 15 November. Dengan demikian, waktu istirahat Jepang antara laga melawan Indonesia dan China hanya tiga hari, bukan empat hari seperti biasanya.

Pada pertandingan berturut-turut sebelumnya di bulan September dan Oktober, Samurai Biru terbang langsung ke lokasi pertandingan berikutnya dengan pesawat carter sesaat setelah laga pertama berakhir.

Kali ini, mereka tetap menggunakan pesawat carter, tetapi alih-alih langsung terbang, para pemain akan kembali ke hotel untuk beristirahat dan tidur. Timnas Jepang akan berangkat dari Indonesia menuju Xiamen, China, pada malam berikutnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Alasan Pengunduran Jadwal Indonesia Vs Jepang

Perihal rencana perjalanan yang berbeda dari biasanya ini, Moriyasu memberikan penjelasan.

"Kami bisa menempatkan para pemain dalam kondisi yang lebih baik. Setelah mempertimbangkan cara perjalanan, kami memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu dan bepergian pada malam hari, yang merupakan pendekatan berbeda dari sebelumnya. (Dengan pesawat carter) para pemain tidak perlu khawatir soal berbagai transit sehingga mereka bisa tetap dalam kondisi siap," jelas pelatih berusia 56 tahun itu.

Penundaan laga pertama satu hari lebih lambat dari tim lain ini diputuskan dengan pertimbangan bahwa banyak pemain Jepang dan Indonesia yang bermain di Eropa.

Kedua asosiasi sepak bola, JFA dan PSSI, berbagi keinginan untuk "menampilkan sepak bola yang baik dalam kondisi prima".

"Jadwal ini memang sulit, dan menyusun semuanya merupakan tugas yang menantang. Kami memiliki hubungan baik dengan asosiasi Indonesia sehingga kami dapat melakukan penyesuaian ini," ungkap Masakuni Yamamoto, Direktur Tim Nasional Jepang.

3 dari 3 halaman

Manfaat Pengunduran Jadwal

Moriyasu menyatakan bahwa penundaan pertandingan pertama ini akan bermanfaat bagi timnya.

"Kami sangat bersyukur memiliki tambahan satu hari. Alasannya, pertama-tama, kami perlu menyesuaikan diri dengan kondisi lokal, terutama perbedaan suhu dan iklim di Indonesia. Kesempatan untuk beradaptasi dengan kondisi tersebut akan memberi kami posisi yang lebih baik untuk menghadapi pertandingan. Secara taktik, kami akan memiliki satu sesi latihan tambahan dan satu pertemuan lagi untuk berbagi lebih banyak konsep dan cara bertanding. Kami ingin memaksimalkan sesi tambahan ini," tutur Moriyasu.

Alih-alih merasa terbebani dengan jadwal dua pertandingan berturut-turut hanya dalam waktu tiga hari, Moriyasu menyambut kesempatan untuk benar-benar membangun kesiapan tim menghadapi laga pertama.

 

Sumber: Nikkan Sports

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer