Bola.com, Jakarta - Tak ada yang meragukan kualitas Timnas Jepang. Samurai Biru merupakan satu di antara tim menterang di Asia yang kerap tampil di Piala Dunia. Tak lama lagi, Jay Idzes cs. akan menghadapi mereka di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Cukup satu pertanyaan untuk pasukan Shin Tae-yong, bisa menang atau kembali kalah? Pertanyaan yang tak mudah dijawab.
Baca Juga
Advertisement
Timnas Jepang jauh melambung di atas Indonesia, bak langit dan bumi. Mereka nangkring di peringkat ke-15 FIFA, bandingkan Indonesia yang berada di urutan ke-130.
Di Grup C, hingga matchday keempat putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Samurai Biru juga masih perkasa di puncak dengan poin 10 tanpa terkalahkan.
Indonesia belum pernah menang dalam empat laga, pada laga terakhir takluk 1-2 dari China (15/10/2024) setelah pada tiga pertandingan sebelumnya bermain imbang 1-1 dengan Arab Saudi (5/9/2024), 0-0 kontra Australia (10/9/2024), serta 2-2 ketika bersua Bahrain (10/10/2024).
Mengemas tiga poin, Skuad Garuda terdampar di posisi kelima dan laga melawan Jepang pada 15 November nanti menjadi momen yang tepat bagi Indonesia untuk bangkit sekaligus meraih tiga angka perdana.
Jelas tak mudah mengingat Timnas Jepang tentunya bertekad untuk mempertahankan reputasinya sebagai tim yang terkalahkan, terlebih dari Indonsia yang levelnya jauh berada di bawah.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Siapkan Jurus Jitu
Namun, Jepang harus ekstra waspada. Soalnya, materi pemain yang dimiliki STY kali ini benar-benar berbeda dari tahun-tahun lampau.
Nama-nama beken seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, Mees Hilgers, Ragnar Oratmangoen, Justin Hubner, dan Maarten Paes bakal menjadi lawan sepadan bagi tim besutan Hajime Moriyasu.
Shin Tae-yong siap 100 persen menjadi tuan rumah yang galak bagi Jepang. Kemenangan adalah harga mati, meski untuk mewujudkannya tak semudah membalikkan telapak tangah.
Juru taktik asal Korea Selatan itu sudah menyiapkan juru jitu agar bisa membuat kejutan di depan ribuan pendukung setia Tim Garuda.
"Kami harus mempersiapkan segalanya dengan sempurna," kata Shin Tae-yong.
Tanpa kesempurnaan, mengalahkan Jepang adalah sebuah keniscayaan. STY paham betul siapa yang akan dihadapinya.
Tim tamu dijejali monster di semua lini yang barkarier di luar negeri, termasuk trio di lini tengah yang selama ini menjadi motor penggilas lawan.
Siapa saja ketiganya dan seganas apa mereka?
Advertisement
Kaoru Mitoma
Ia Samurai Biru sejati yang bertarung sepenuh hati. Posisi aslinya sebenarnya penyerang sayap. Namun, pelatih Hajime Moriyasu terkadang memberi instruksi khusus dari pinggir lapangan agar petarung 27 tahun ini masuk lebih ke tengah sebagai gelandang serang.
Tak hanya mengemban misi sebagai perusak pertahanan lawan dan menyuplai banyak assist, Kaoru Mitoma juga bisa menjelam sebagai penembak jitu. Sejauh ini, ia sudah mengoleksi sebiji gol dan sebiji assist.
Kontra Indonesia, pilar Brighton & Hove Albion di Premier League ini kemungkinan besar masih masuk starting XI.
Jay Idzes, Mees Hilgers, atau siapa pun yang nanti dipercaya sebagai bek kini mendapat lawan dengan jam terbang level atas.
Takumi Minamino
Di balik wajah dinginnya, Takumi Minamino menyimpan keliaran dan kebuasan. Pilar 29 tahun ini bisa menjalankan tugas sekaligus, gelandang singer dan winger.
Ketika Jepang menghancurkan China 7-0 (5/9/2024), eks Liverpool yang kini berkiprah bareng Monaco ini menyumbang dua gol.
Peran kruasialnya membuat Takumi Minamino menjadi pemain yang sangat diandalkan Hajime Moriyasu. Kehadiran Hajime Moriyasu membuat sang bos merasa tenang di pinggir lapangan.
Takumi Minamino akan berduel dengan duet gelandang Indonesia, Thom Haye - Nathan Nathan Tjoe-A-On.
Semoga Thom Haye dan Nathan Nathan Tjoe-A-On punya banyak nyali dan akal untuk mematikan pergerakan Takumi Minamino.
Advertisement
Takefusa Kubo
Ibarat seorang Ninja, Takefusa Kubo bisa datang dengan cepat lalu menghilang dengan cepat pula.
Sebagai gelandang, Takefusa Kubo tak hanya wajib aktif membantu serangan, tetapi juga bertanggung jawab penuh untuk memutus aliran bola lawan di sektor tengah.
Peran ganda itu ia jalani dengan sempurna, terlebih ketika Samurai Biru menggiling China tujuh gol tanpa balas. Penyerang 23 tahun mencetak satu gol serta memberikan dua assist.
Bagi Jepang, semua laga mejadi terasa lebih mudah dengan kehadiran Takefusa Kubo. Jam terbangnya bersama Real Sociedad sejak 2022 membuat Takefusa Kubo mendapat perhatian serius dari STY dan pasukannya.