Bola.com, Jakarta - Gelandang asal Kolombia, Julian Guevara, merasa makin nyaman bermain bersama Arema FC di BRI Liga 1 2024/2025.
Pemain berusia 32 tahun ini sudah mengajak anak dan istrinya untuk tinggal di Malang, kota markas Arema FC. Tak hanya itu, belakangan dia mengikuti kursus bahasa Indonesia.
Advertisement
"Saya sudah dua minggu ikut kursus Bahasa Indonesia. Ingin belajar karena saya menyukainya, dan ini penting untuk merasa memiliki negara ini," kata Julian.
Julian mengikuti kursus bahasa Indonesia secara online. Itu atas kemauannya sendiri. Kini, Julian mulai menghafal cukup banyak kosakata. Hanya, ia belum bisa berkomunikasi menggunakan kalimat yang panjang dalam bahasa Indonesia.
"Mungkin ke depannya bisa. Kalau sekarang, masih belum," ucap pemain yang gabung Arema FC sejak paruh musim 2023/2024 ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Misi Lain
Selama ini, Julian menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan pemain lokal. Sedangkan dengan pemain asing dari Amerika Latin, dia memakai bahasa Spanyol.
Dengan begitu, sebenarnya dia tidak mengalami kendala bahasa. Namun, Julian ingin lebih dekat dengan kebudayaan Indonesia karena dia sering memakai waktu luangnya untuk menikmati wisata alam maupun kuliner di Malang. Dia merasa perlu menguasai bahasa Indonesia.
Selain itu, misi lainnya, dia ingin lama berkarier di Liga 1. Dia sudah bisa beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Indonesia.
"Saya ingin berada di Indonesia untuk waktu yang lama," ungkapnya.
Dia ntara pemain asing Arema, Julian jadi satu di antara yang ramah. Dia tak hanya dekat dengan pemain asing dan lokal melainkan hingga ofisial tim.
Lantaran keramahannya itu, dia merasa cocok tinggal di Indonesia. Selain itu, di Malang dia banyak menemui tempat yang nyaman untuk berlibur.
Advertisement
Terbiasa Merantau
Jika melihat pengalamannya, Julian termasuk pemain yang terbiasa merantau. Dia pernah bermain di Liga Finlandia, Ekuador, dan Peru. Itulah mengapa, dia bisa cepat beradaptasi. Kemampuan bahasa Inggrisnya didapat ketika dia bermain di Eropa.
Indonesia merupakan perantauan pertamanya di Asia. Baginya, menguasai bahasa Inggris tidak cukup. Sebenarnya, dalam sesi latihan, beberapa kali dia mengucapkan kata-kata bahasa Indonesia, tetapi hanya untuk bercanda dengan ofisial tim.
Tanda-tanda Julian nyaman berada di Indonesia terlihat awal musim ini. Dia membawa anak dan istrinya dari Kolombia. Musim lalu, dia datang sendirian.
Maklum, waktu itu Julian datang di paruh musim sehingga dia hanya lima bulan membela Arema lalu pulang untuk menikmati pergantian musim kompetisi.
Setelah dapat perpanjangan kontrak satu musim, tanpa berpikir panjang, dia membawa keluarganya.