Bola.com, Tokyo - Media Jepang, Gekisaka, memperkirakan bahwa lebih dari 70 ribu suporter akan memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, ketika Timnas Jepang melawan Timnas Indonesia.
Jepang bakal menantang tuan rumah Timnas Indonesia dalam matchday kelima Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 15 November 2024.
Baca Juga
Kurniawan Dwi Yulianto: Pertahanan Timnas Indonesia Kuat dan Berhasil saat Counter Attack
Perbandingan Sebaran Klub Pemain Timnas Indonesia dan Jepang Jelang Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Kental Nuansa Eropa
Media Lokal Jepang Sebut Timnas Indonesia Punya Senjata Rahasia di R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Advertisement
Gekisaka memprediksi tekanan yang bakal didapatkan Jepang melebihi saat bertandang ke Timnas Arab Saudi pada 10 Oktober 2024 kala King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, dipenuhi 56.283 penonton.
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, telah mempersiapkan segala kemungkinan yang dapat terjadi di SUGBK, termasuk mental dan pressure dari pendukung Timnas Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ungkapan Pelatih Jepang
"Timnas Indonesia akan bermain dengan dukungan luar biasa dari para suporter fanatik mereka, dan saya rasa mereka akan melancarkan permainan yang sangat agresif," ujar Moriyasu dinukil dari Gekisaka.
"Kami harus menghadapi laga ini dengan mempertimbangkan dan membayangkan permainan agresif dari Timnas Indonesia.
"Kami juga perlu membayangkan tekanan yang akan diberikan suporter mereka dan mempersiapkan mental agar tetap tenang dan agresif di lapangan," tutur Moriyasu.
Advertisement
Waspadai Serangan Balik
Moriyasu menilai Timnas Indonesia akan bermain dengan lini pertahanan yang rapat tapi dengan counter attack, seperti apa yang dilakukan Timnas Australia ketika mengimbangi Jepang 1-1 pada 15 Oktober 2024.
"Kami memperkirakan Timnas Indonesia akan bermain dengan pertahanan yang kokoh dan melancarkan serangan dari sana, mirip dengan pendekatan Australia dalam pertandingan sebelumnya," imbuh Moriyasu.
Lebih Cerdik
"Di tengah strategi cerdas yang diterapkan lawan, penting bagi kami untuk bermain lebih cerdik dan unggul. Dalam pertandingan melawan Australia, meskipun kami mendominasi, kami kebobolan karena gagal mencetak gol lebih dulu," jelas Moriyaus.
"Jadi, kami ingin memastikan tidak kebobolan menghadapi lawan yang mencari kesempatan dari satu peluang, sambil menciptakan lebih banyak peluang dibandingkan laga Australia, serta meningkatkan jumlah peluang yang bisa kami konversi menjadi gol. Kami berusaha memperbaiki, meningkatkan, dan tumbuh sebagai tim," ungkapnya.
Sumber: Gekisaka
Advertisement