Bola.com, Jakarta Penjaga gawang Timnas Filipina, Kevin Ray Mendoza, mengakui Persib Bandung harus bersusah payah untuk bersaing di ajang AFC Champions League (ACL) Two musim 2024/2025.
Setelah melewati empat pertandingan, Persib Bandung akhirnya meraih kemenangan pertamanya di Grup F ACL Two 2024/2025. Mereka sukses menggondol tiga poin dari markas wakil Singapura, Lion City Sailors.
Baca Juga
Advertisement
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Jalan Besar, Kallang, Singapura, Jumat (7/11/2024) itu, Persib sempat tertinggal dua gol dari tuan rumah. Namun, mereka bisa comeback karena membalas tiga gol pada babak kedua.
Ini menjadi kemenangan pertama Persib di ajang ini. Kini, mereka masih menempati peringkat ketiga klasemen dengan koleksi empat poin dari empat laga. Masih kalah dari wakil Thailand, Port FC (9 poin), dan Lion City Sailors (7 poin).
Kevin Ray Mendoza mengakui, perjuangan Persib Bandung untuk bersaing bersama tim-tim Asia di ajang ini punya tingkat kesulitan yang tinggi. Itulah sebabnya, mereka harus pontang-panting menghadapi pesaingnya di Grup F.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Minim Pengalaman
Kevin Ray Mendoza menjadi satu-satunya pemain Persib yang punya rekam jejak apik di kancah Asia. Sebelumnya, dia pernah menggapai babak final di ajang Piala AFC 2022 bersama tim asal Malaysia, Kuala Lumpur City FC.
Jika dibandingkan dengan klub sebelumnya, ada beberapa perbedaan. Menurut Kevin, hambatan utama skuad Pangeran Biru untuk bisa bersaing ialah pengalaman. Sebab, terakhir kali Persib tampil di kancah ini ialah pada Piala AFC 2015.“Perbedaannya, dahulu kompetisi di Asia tidak seperti sekarang. Saat ini formatnya berbeda. Namun, selebihnya sama saja. Bermain di level Asia akan selalu sulit,” ujar Kevin dikutip dari kanal YouTube Persib.
“Terlebih bahwa Persib Bandung terhitung minim pengalaman mengikuti kejuaraan di level ini karena sudah tidak mengikuti kompetisi di Asia selama kurang lebih 10 tahun terakhir,” ia menambahkan.
Advertisement
Persaingan Level Domestik
Sebetulnya, Persib membawa dua modal besar untuk tampil di ACL Two 2024/2025. Selain Kevin Ray Mendoza, sang pelatih, Bojan Hodak, merupakan arsitek yang mengantarkan Kuala Lumpur City FC lolos ke final Piala AFC 2022.
Namun, kurangnya pengalaman Persib menghadapi ajang Asia memang jadi hambatan. Salah satunya yakni jadwal pertandingan yang padat karena mereka harus tetap fokus bersaing di kompetisi domestik.
“Saya pikir, kurangnya pengalaman Persib Bandung berkompetisi di Asia membuat sedikit lebih sulit. Saya berharap, selanjutnya lebih banyak tim-tim yang berkesempatan tampil di level Asia,” ujar kiper Timnas Filipina itu.
Di tengah jadwal ACL Two musim ini, Persib juga harus mempertahankan posisinya di papan atas BRI Liga 1 2024/2025. Sejauh ini, mereka bisa tampil kokoh karena belum terkalahkan dan duduk di peringkat ketiga dengan koleksi 20 poin.
Siap Berkontribusi
Penjaga gawang kelahiran Denmark ini menegaskan kesiapannya untuk membantu Persib bersaing di Grup F ACL Two 2024/2025. Apalagi, Maung Bandung masih punya dua laga terakhir yang menentukan.
“Saya hanya berusaha tetap fokus dan menjaga satu mentalitas di pikiran saya bahwa setiap pertandingan itu sangat penting. Saya hanya berpikir untuk mendapatkan tiga poin dalam setiap laga,” ujar Kevin.
“Sebagai penjaga gawang, saya juga selalu berusaha untuk mengukir cleansheet. Saya ingin tetap fokus. Bagi penjaga gawang, ini jauh lebih penting selain menjaga kondisi tubuh. Mentalitas juga harus selalu siap kapan pun,” lanjutnya.
Nasib Persib Bandung akan ditentukan lewat dua pertandingan terakhir melawan Port FC (Thailand) dan Zhejiang FC (China). Dua laga ini bakal menjadi penentu nasib mereka untuk lolos ke babak 16 besar.
Advertisement