Bola.com, Jakarta Pengamat sepak bola nasional Tommy Welly atau yang akrab disapa Towel meminta Timnas Indonesia berani bermain terbuka kontra Timnas Jepang, jangan sampai menerapkan parkir bus lagi.
Indonesia dan Jepang bakal melakoni matchday 5 Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 15 November.
Baca Juga
Timnas Indonesia U-22 Panggil Justin Hubner, Ivar Jenner, hingga Rafael Struick untuk Piala AFF 2024: Demi Regenerasi dan Tingkatkan Skill!
Usai Kalahkan Arab Saudi, Timnas Indonesia Wajib Sapu Bersih Kemenangan pada Dua Kandang Tersisa Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Media Belanda Menyorot Banyak Pemain Kelahiran Negeri Kincir Angin yang Bantu Timnas Indonesia Menang atas Arab Saudi
Advertisement
Diperkuat pemain-pemain naturalisasi, teranyar Kevin Diks, pasukan Shin Tae-yong bisa meraih hasil positif seperti yang ditargetkan PSSI.
"Pertanyaan saya, kan akan gampang sekali siapa pun pelatihnya lawan Jepang dia akan parkir bus karena nggak mau kalah. Sesederhana itu. Maksimal bisa draw, kalah jangan sampai banyak. Tapi ketika (STY) dikasih pemain naturalisasi, apa artinya kalau hanya main parkir bus," kata Towel lewat kanal YouTube Sportify Indonesia.
"Dibombardir sama Jepang tujuh hari tujuh malam, berjibaku di depan area penalti, mengandalkan Maarten Paes. Terus terkagum-kagum menganggap kiper ini sebagai Man of The Match. Kalau Man of The Match penjaga gawang berarti permainan kita bagaimana?"
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Main Terbuka
Dengan kata lain, melawan Samurai Biru nanti, Jay Idzes dan kawan-kawan jangan lagi menerapkan parkir bus seperti pada laga-laga sebelumnya.
"Maunya saya seperti itu. Karena dia (STY) sudah ucap, lawan Arab Saudi dia coba ambil tiga poin. Karena Arab Saudi baru ganti pelatih. Tapi faktor gantin pelatih ini belum tentu jadi kelemahan Arab Saudi. Karena yang masuk adalah Herve Renard lagi".
Herve Renard, 56 tahun, menggantikan Roberto Mancini yang dipecat menyusul jebloknya performa The Green Falcons di babak kualifikasi.
Advertisement
Waspadai
Herve Renard bukan wajah asing karena sebelumnya ia pernah menjadi pelatih Arab Saudi dari 2019 hingga 2023. Ia pula yang memimpin Arab Saudi di Piala Dunia 2022, dimana salah satu torehan terhebatnya mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
"Jadi saya pikir, pergantian pelatih itu bukan sebuah faktor yang menguntungkan ketika Herve Renard yang justru masuk menggantikan Roberto Mancini," katanya.
Â
Arab Saudi
Setelah Jepang, Skuad Garuda akan kembali menjadi tuan rumah bagi Arab Saudi pada 19 November. Pada pertemuan pertama, Indonesia berhasil mencuri satu poin saat bertandang ke markar Arab Saudi, dimana duel berakhir imbang 1-1.
Indonesia sendiri saat ini masih terjebak di posisi kelima Grup C dengan modal tiga poin hasil dari tiga hasil imbang dan sekali kalah.
Jadi, jika ingin menjaga asa ke fase selanjutnya, Indonesia jangan sampai kalah dari Jepang dan Arab Saudi. Menang atau minimal seri adalah harga mati. Yuk, bisa yuk!
Advertisement