Bola.com, Kediri - Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide, penasaran dengan prestasi tim asuhannya di BRI Liga 1 2024/2025. Anomali unik dialami Macan Putih hingga pekan kesepuluh.
Ze Valente dan kawan-kawan menasbihkan diri sebagai raja tandang. Dari lima kali bertamu di kandang lawan, mereka belum tersentuh kekalahan.
Baca Juga
Advertisement
Persik tiga kali mempermalukan PSS 2-0, Persis 1-0, dan Dewa United 3-2. Sedangkan dua hasil seri diraih dari tangan Barito Putera 2-2 dan PSM 1-1.
Rekor terbalik 180 derajat bila Persik Kediri main di Stadion Brawijaya Kota Kediri. Mereka telah dipecundangi Bali United 1-3, PSBS 0-1, dan Persib 0-2. Persik sekali seri atas Malut United 0-0 serta hanya sekali menang atas Persita 1-0.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Khawatirkan Produktivitas Gol
Meski posisi Persik cukup menjanjikan di peringkat kedelapan klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025, kegelisahan arsitek asal Brasil itu masih tampak. Ia mengkhawatirkan produktivitas gol yang masih imbang dengan 11 memasukan dan 11 kebobolan.
"Fenomena kami musim ini sangat menarik. Meski kami sukses di luar kandang, tapi harus diimbangi dengan rekor di kandang. Saya masih mencari formula untuk keseimbangan itu," ujarnya.
Advertisement
Target Terdekat
Target terdekat, Marcelo Rospide bertekad harus menjinakkan PSIS pada pekan kesebelas 23 November 2024 di Kediri. Rospide ingin memanfaatkan keterpurukan Mahesa Jenar sebagai tumbal kebangkitan di kandang.
"Targetnya harus menang atas PSIS. Tapi kami tak boleh jemawa dulu. Meski posisi PSIS sedang di bawah, kami malah harus lebih waspada. Siapa tahu PSIS jiga ingin bangkit dari Kediri," ucapnya.
Apalagi rekor pertemuan tak berpihak pada Persik. Dari enam kali bentrokan, Persik empat kali ditelan PSIS dan dua kali imbang. Bahkan dua musim lalu, Persik dijegal PSIS 1-2 di Kediri.
"Kami telah gagal perbaiki rekor atas Persib. Berikutnya kami tak boleh mengulangi saat bertemu PSIS. Makanya jeda FIFA matchday ini kami manfaatkan untuk perbaiki kinerja tim," tuturnya.