Bola.com, Jakarta - Dalam hitungan jam, perang dahsyat bakal pecah di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta. Timnas Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah bersumpah akan memberikan perlawanan sengit bagi tamunya, Timnas Jepang.
Bisa dibilang, laga matchday 5 Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2025 zona Asia yang akan berlangsung pada Jumat (15/11/2024) malam WIB nanti, merupakan duel terberat bagi pasukan Shin Tae-yong.
Baca Juga
Advertisement
Terberat, karena Jepang, dalam empat laga sebelumnya, tak terkalahkan. Mereka menang atas China, Bahrain, Arab Saudi, dan bermain imbang kontra Australia. Mengantongi 10 poin, Samurai Biru perkasa di puncak.
Sementara itu, Timnas Indonesia sama sekali belum pernah menang. Tiga laga kontra Arab Saudi, Australia, serta Bahrai semuanya berakhir sama kuat.
Hanya saja, di laga terakhir melawan China, Skuad Garuda tumbang 1-1. Kekalahan membuat Timnas Indonesia terpuruk di posisi kelima bermodalkan tiga poin.
PSSI jauh-jauh hari sudah menargetkan hasil positif dari Jepang, meski laga nanti dipastikan tak berjalan mudah bagi Jay Idzes and kolega mengingat reputasi tim tamu sebagai salah satu member tetap Piala Dunia sejak 1998.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Shin Tae-yong Merendah soal Kans Melawan Jepang
Mampukah Shin Tae-yong memberikan kejutan? Inilah yang menjadi pertanyaan. Shin Tae-yong memilih merendah. Ia sadar betul siapa tamunya kali ini.
"Jepang adalah yang terbaik dan nomor satu di Asia," ujarnya.
Bagi Shin Tae-yong, mempersiapkan tim sebaik mungkin merupakan tugas utamanya ketimbang memprediksi hasil akhir.
"Hasil bisa berubah dan saya tidak bisa memprediksi hasilnya," ujarnya.
Yang pasti, bukan kali ini saja Shin Tae-yong diperhadapkan dalam laga berat. Saat menukangi Korea Selatan di Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia, ia pernah merubuhkan Jerman 2-0 saat keduanya bentrok pada laga pamungkas Grup F.
Meski pada akhirnya tersingkir di fase grup, namun kemenangan fantastis tersebut meninggalkan luka yang teramat dalam bagi Jerman yang saat itu ditukangi salah satu pelatih terbaik mereka, Joachim Low.
Advertisement
Bersiap untuk Tampil sebagai Pelapis
Jepang memang lebih diunggulkan, tapi tim asuhan Hajime Moriyasu tak lantas bisa dengan mudah memenangkan duel. Tim tamu bakal menghadapi perlawanan spartan, mengingat Timnas Indonesia juga dijejali pemain-pemain yang berkarier di Eropa.
Jay Idzes (Venecia FC), Mees Hilgers (FC Twente), Thom Haye (Almere City), Calvin Verdonk (NEC), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City), Justin Hubner (Wolverhampton Wanderers), Ragnar Oratmangoen (Dender), Rafael Struick (Brisbane Roar), Kevin Diks (Copenhagen), serta kiper FC Dallas, AS, Maarten Paes kemungkinan besar masih jadi starter.
Sementara di lapis kedua, Timnas Indonesia juga menyimpan amunisi di semua lini. Untuk lini belakang misalnya masih ada Rizky Ridho, Jordi Amat, Muhammad Ferarri, Sandy Walsh, dan si kembar Sayuri, Yance - Yakob.
Stok di sektor tengah juga masih ada Ivar Jenner, Ricky Kambuaya, pun Eliano Reijnders.
Lini depan tentunya menjadi lini yang sangat penting. Soalnya, Jepang, dalam formasi 3-4-2-1, punya trio bek tangguh yakni KokiL Machida - Shogo Taniguchi - Ko Itakura.
Ketiganya sejauh ini tampil solid yang membuat gawang Zion Suzuki belum pernah dijebol lawan dalam empat laga ronde ketiga kualifikasi.
Dengan demikian, beban berat berada di pundak dua penyerang andalan Indonesia yang sudah pasti menjadi pilihan utama Shin Tae-yong, Ragnar Oratmangoen - Rafael Struick.
Namun, jika keduanya gagal mengemban misi, bukan tidak mungkin Shin Tae-yong akan memberikan kesempatan kepada penyerang cadangan seperti Witan Sulaeman, Egy Maulana, Marselino Ferdinan, Hokky Caraka, dan tentu saja Ramadhan Sananta.
Keunggulan Kelima Pemain Tersebut
Kelimanya punya kelebihan masing-masing dan sudah teruji di pentas Internasional. Witan, Egy, Marselino tipikal penyerang kecil-kecil cabai rawit.
Tak hanya gesit, ketiganya juga jago gocek dengan liuk-liuk 'patah pinggang' serta tambakan roket dari luar kotak penalti.
Hokky dan Ramadhan juga tipikal striker mematikan dengan penempatan diri yang mumpuni. Dengan postur kokoh cukup menjulang, keduanya bakal menjadi lawan yang sepadan bagi bek-bek Jepang.
Baik Hokky, maupun Ramadhan, juga punya naluri dan insting mencetak gol yang mumpuni dan itu sudah mereka buktikan bersama timnya masing-masing di pentas BRI Liga 1 2024/2025.
Advertisement
Persaingan di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hasil Matchday 1
- Australia Vs Bahrain 0-1
- Jepang Vs China 7-0
- Arab Saudi Vs Timnas Indonesia 1-1
Hasil Matchday 2
- China vs Arab Saudi 1-2
- Timnas Indonesia vs Australia 0-0
- Bahrain vs Jepang 0-5
Hasil Matchday 3
- Australia vs China 3-1
- Bahrain vs Timnas Indonesia 2-2
- Arab Saudi vs Jepang 0-2
Hasil Matchday 4
- Jepang Vs Australia 1-1
- China Vs Indonesia 2-1
- Arab Saudi Vs Bahrain 0-0
Klasemen Grup C
Pos | Tim | Play | Win | Draw | Lost | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Jepang | 4 | 3 | 1 | 0 | 15-1 | 10 |
2 | Australia | 4 | 1 | 2 | 1 | 4-3 | 5 |
3 | Arab Saudi | 4 | 1 | 2 | 1 | 3-4 | 5 |
4 | Bahrain | 4 | 1 | 2 | 1 | 3-7 | 5 |
5 | Indonesia | 4 | 0 | 3 | 1 | 4-5 | 3 |
6 | China | 4 | 1 | 0 | 3 | 4-13 | 3 |
*Klasemen per Rabu, 16 Oktober 2024 pukul 03.30 WIB