Bola.com, Jakarta - Kerja keras Timnas Futsal Indonesia akhirnya berbuah manis. Berkat doa, kerja keras, dan semangat membaja Mochammad Iqbal Rahmatullah dan kawan-kawan kembali menyabet gelar juara Piala AFF 2024.
Di final, yang berlangsung pada Minggu (10/11/2024), Indonesia mengalahan tim kuat Vietnam dengan skor dua gol tanpa balas.
Baca Juga
VIDEO Half Time Show: Vennard Hutabarat, 2 Kali Juara Piala AFF Timnas Futsal Indonesia Tidak Butuh Pemain Naturalisasi!!!
Lantik Federasi Futsal dan Sepak bola Pantai Indonesia, Erick Thohir: Konsolidasi Total Menuju Garuda Mendunia
Ketua Umum FFI Buka-bukaan Kunci Sukses Timnas Futsal Indonesia Juara Piala AFF 2024
Advertisement
Pencapaian yang ditorehan anak-anak asuh Hector Souto patut diapreasisi tinggi, karena mengulang kesuksesan pada 2010, di mana saat itu Indonesia tampil sebagai kampiun Piala AFF.
Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI) Michael Victor Sianipar, lewat kanal YouTube Liputan6 Sport, mengatakan sebelum meraih hasil terbaik Indonesia sudah diprediksi bakal keluar sebagai juara.
"Yang saya lihat, kepercayaan terhadap Timnas Futsal Indonesia memang kuat. Waktu kami di Thailand, dari mulai TC, ketemu dengan beberapa stakeholder memang banyak orang memprediksi bahwa ini sudah eranya Indonesia," kata Michael Victor Sianipar.
"Karena Indonesia persiapannya sudah baik dan aura juaranya itu ada. Kalau dari teman-teman di Thailand, pemilik klub, yang saya temui di Thailand ada bisik-bisik ini tahunnya Indonesia dan kejadian," imbuhnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemusatan Latihan
Selain TC di Thailand, Malang dan beberapa kota di Indonesia juga dijadikan tempat pemusatan latihan dan uji coba.
"Kita TC mulai tanggal 1 September. Pertama kali di Malang lalu geser ke Surabaya, kemudian sempat geser ke Jogjakarta juga, kita bikin pertandingan uji coba dengan Malaysia. Kemudian geser ke Jakarta sebentar, terus itu lanjut ke Thailand," jelasnya.
Selama TC, apa yang ditekankan pelatih? "Itu mungkin coach Hector Souto pantas menjelaskannya, karena ini kan lebih ditail dan teknis. Tapi saya beberapa kali diskusi dengan coach Hector Souto, dan yang saya dengar dari staf-staf pelatih adalah coach Hector Souto ini orang yang mau sistem, jadi bukan penyihir".
"Kan beberapa pendekatan pelatih lain itu magic. Penyihir istilahnya. Jadi gimana caranya ada momen. Kemudian momennya bagus dan pas, terus dapat."Â
"Tapi kalau coach Hector Souto itu sistem. Jadi setnya jelas. Latihan jelas dan semua harus mengikuti sistem. Jadi ada disiplin. Jadi dia nggak mau mengandalkan keberuntungan," jelas Michael Victor Sianipar.
Â
Advertisement
Soal Pertandingan Vs Thailand
Ditanya kunci keberhasilan mengalahkan tim kuat Thailand pada semifinal, Michael Victor Sianipar membeberkan bahwa Negeri Gajah Putih merupakan tim yang tangguh.
"Thailand itu baru mulai regenerasi. Mereka itu mengirim skuadnya ke Piala Dunia itu banyak yang sudah tua, 30 tahunan ke atas," Michael menuturkan.Â
"Jadi rata-rata pemain timnas mereka itu lima tahun lebih tua dari pemain Indonesia waktu di Piala Dunia. Dan hasil di Piala Dunia yang saya dengar, mereka melakukan evaluasi bahwa sepertinya perlu mulai regenerasi," pungkas Michael Victor Sianipar.