Bola.com, Solo - Mantan penyerang Timnas Indonesia, Budi Sudarsono, mengakui bahwa dua striker muda, Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka, memiliki potensi yang besar untuk menjadi mesin gol andal di lini depan.
Saat ini, Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka memang menjadi dua striker lokal yang masih mendapatkan kepercayaan Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Baca Juga
Tertarik Membela Timnas Indonesia, Striker yang Punya Darah Bandung dan Surabaya Milik AZ Alkmaar Ini Mengaku Belum Dihubungi PSSI
Wawancara Eksklusif Dean IJssel de Schepper: Satu Lagi Striker Keturunan yang Punya Potensi Besar untuk Timnas Indonesia
Mengulik Kekuatan Timnas Filipina di Piala AFF 2024: Senior dan Banyak Abroad, Hati-hati Timnas Indonesia!
Advertisement
Budi Sudarsono memang cukup mengikuti kiprah mereka bersama klubnya masing-masing di BRI Liga 1. Kedua striker skuad Merah Putih tersebut bisa menjadi andalan bersama klub meski masih berusia muda.
“Sebetulnya potensi Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka ini ada. Tinggal jam terbangnya saja yang harus diberikan. Apalagi, mereka juga lumayan bersinar juga saat bermain di kompetisi Liga 1,” ujar Budi Sudarsono.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Minim Jam Terbang
Menurut Budi Sudarsono, dua juniornya ini punya bakat yang cukup besar untuk menjadi predator di lini serang. Namun, keduanya terhambat kesempatan bermain di level internasional memang masih terhitung minim.
Padahal, untuk meningkatkan kualitasnya sebagai striker, Sananta dan Hokky membutuhkan jam terbang sebanyak-banyaknya, terutama di level internasional. Ini bakal membantu mereka semakin berkembang di masa depan.
“Hanya saja, kesempatan mereka di ajang internasional ini yang harus diberikan oleh mereka. Karena, sebaik apa pun pemain kalau jam terbangnya tidak ada, dia pasti akan tenggelam juga,” ujar Budi Sudarsono.
“Sebaliknya, sejelek apa pun seorang pemain, apabila jam terbangnya berhasil didapatkan di level internasional, pemain seperti ini pasti kemampuannya akan ikut meningkat,” tambah kolektor 16 gol dari 47 penampilan bersama Timnas Indonesia itu.
Advertisement
Posisi Striker Krusial
Budi, yang saat ini sudah mengantongi lisensi A AFC, mengakui jika pos lini depan Timnas Indonesia masih minim striker tajam yang bisa diandalkan Dia juga berbicara soal hadirnya pemain baru, Kevin Diks, yang patut dinantikan kualitasnya.
“Jika melihat beberapa pertandingan terakhir, posisi striker Timnas Indonesia ini memang masih minim pilihan. Untuk pilihan striker yang bisa diandalkan masih agak kurang ya,” ujar lelaki berusia 45 tahun itu.
“Dengan adanya pemain baru yang datang, Kevin Diks, mungkin bisa menutup kekurangan kita. Menurut saya, posisi striker ini sangat krusial di sepak bola,” tambahnya.
Masih Seret Gol
Timnas Indonesia memang masih kesulitan untuk menjebol gawang lawan pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dari lima pertandingan, anak asuh Shin Tae-yong sejauh ini baru menghasilkan lima gol.
Jumlah ini memang bukan yang terburuk meski Timnas Indonesia berada di dasar klasemen sementara Grup C. Sebab, tim Merah Putih masih unggul atas Arab Saudi dan Bahrain yang sama-sama baru mencetak tiga gol.
Advertisement