Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2024/2025 akan berlanjut pada akhir pekan nanti. Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia tersebut akan memasuki pekan ke-11, mulai Kamis (21/11/2024) hingga Sabtu (23/11/2024).
Persaingan di BRI Liga 1 musim ini dilanjutkan setelah rehat selama dua pekan, karena bersamaan dengan agenda FIFA matchday. Timnas Indonesia berjuang pada lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga
Advertisement
Seperti biasa ada sembilan pertandingan menarik dan seru yang sayang untuk dilewatkan, menemani akhir pekan depan. BRI Liga 1 musim ini sudah berjalan 10 pertandingan.
Borneo FC memuncaki klasemen dengan nilai 21, ditemani Persebaya Surabaya dengan nilai yang sama. Juara bertahan Persib Bandung membayangi di urutan ketiga dengan nilai 20, poin yang sama dikumpulkan Bali United.
Di papan bawah, Semen Padang, Madura United, Persis Solo, dan PSIS Semarang masih berkutat untuk menyelamatkan diri dari ancaman jurang degradasi. Sambil melihat sengitnya persaingan lanjutan BRI Liga 1, sepertinya bakal ada kejutan yang dilakukan klub peserta.
Terutama menyangkut aktivitas di bursa transfer paruh musim BRI Liga 1 2024/2025. Yuk simak ulasan Bola.com berikut ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gebrakan dari Tim Mahesa Jenar
Rencana PSIS Semarang untuk berburu pemain asing baru pada bursa transfer paruh musim BRI Liga 1 2024/2025 semakin menguat. Dua pemain yang pernah memperkuat Lazio hingga AS Roma dikabarkan segera merapat.
Sebelumnya, kabar mengenai rencana PSIS Semarang merekrut tiga amunisi asing baru tersebut diungkapkan agen pemain, Aggy Eka Ressy. Dia mengatakan ada tiga pemain asing Grade A yang bakal disiapkan untuk memperkuat PSIS.
Manajemen Tim Mahesa Jenar memberikan pernyataan soal rencana tersebut. PSIS Semarang memastikan telah menyediakan anggaran kepada pelatih Gilbert Agius untuk mendatangkan pemain baru sesuai dengan kebutuhan.
Yang menarik, dari rumor yang berkembang, dua pemain asing di antaranya punya reputasi yang mentereng. Mereka pernah bermain untuk sejumlah klub elite Serie A.
Advertisement
Mantan Pemain Lazio
Belakangan ini, rumor yang menyebut mantan pemain Lazio yang akan menjalani karier di PSIS Semarang mengarah kepada sosok bernama Franjo Prce. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu pernah memperkuat Lazio sejak 2015 hingga 2018.
Namun, pemain berkebangsaan Kroasia itu tak menjadi pilihan utama I Biancocelesti. Bersama klub tersebut, dia justru dipinjamkan beberapa kali untuk memperkuat Salernitana (2016), Brescia (2017), dan Istra 1961 (2018).
Setelah itu, dia kemudian memutuskan pindah-pindah negara. Dari pengalamannya, dia sempat singgah ke Liga Siprus untuk memperkuat Omonia, bergeser ke Ukraina bersama Karpaty Lviv, hingga pulang ke Kroasia saat memperkuat Varazdin dan Slaven Belupo.
Pemain yang kini berusia 28 tahun itu juga pernah singgah ke India untuk memperkuat East Bengal (2021-2022), lalu berlabuh ke Slovenia bersama Koper (2022-2024). Adapun yang terkini dia bermain untuk klub kasta tertinggi Liga Bulgaria, Spartak Varna.
Bek berpostur 188 cm itu sebetulnya punya rekam jejak yang menarik karena pernah memperkuat Timnas Kroasia di usia muda, mulai dari kelompok U-17, U-18, U-19, hingga U-21.
Khusus bersama Timnas Kroasia U-17, dia pernah merasakan berbagai panggung elite seperti Euro U-17 2013 hingga Piala Dunia U-17 2013. Sayangnya, dia belum pernah mengukir debut di Timnas senior.
Eks Bintang AS Roma
Selanjutnya, rumor lainnya yang berkembang pesat terkait rencana transfer PSIS Semarang belakangan ini juga menyeret sosok pemain bernama Federico Fazio. Pemain yang juga berposisi sebagai bek tengah ini memang punya reputasi yang jauh lebih mentereng.
Fazio pernah memperkuat Timnas Argentina sejak mengukir debut pada Juni 2011. Sepanjang kariernya, dia sudah mengukir 10 penampilan, termasuk satu caps pada Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia.
Pemain yang memiliki postur mencapai 195 cm ini memang punya pengalaman yang kinclong karena pernah bermain bersama sejumlah klub elite. Kariernya di Eropa dimulai bersama klub Liga Spanyol, Sevilla.
Bersama klub ini, kariernya menanjak karena ikut merasakan gelar Copa del Rey 2009/2010, Supercopa de Espana pada 2007, hingga menjuarai UEFA Europa League pada edisi 2013/2014.
Pada 2014, dia direkrut Tottenham Hotspur. Selama dikontrak Spurs, dia justru dipinjamkan ke AS Roma pada 2016/2017 sebelum dipermanenkan klub Ibu Kota Italia itu pada 2017.
Setelah lima tahun memperkuat I Giallorossi, dia akhirnya diangkut Salernitana pada 2022. Namun, kini kontraknya telah berakhir dan pemain kelahiran Buenos Aires itu berstatus tanpa klub alias menganggur.
Advertisement
Luis Milla atau Thomas Doll Latih Persis Solo?
Klub legendaris Persis Solo masih belum menentukan siapa sosok pelatih kepala mereka yang baru. Diketahui tim Laskar Sambernyawa mendepak Milomir Seslija pada awal Oktober lalu, karena rangkaian hasil minor.
Kemudian Persis diisi pelatih sementara, mulai dari Yogie Nugroho hingga Hanafing. Hasilnya masih jeblok meski sempat menang 3-2 atas Borneo FC, Persis kemudian dihajar Bali United (0-3) hingga dipermalukan PSS Sleman (0-2) di hadapan pendukungnya sendiri.
Persis kini terjerembab di posisi ke-16 dengan nilai tujuh, posisi yang masuk zona degradasi. Manajemen klub segera menentukan siapa yang akan menjadi pengganti Milo, kabarnya setelah laga melawan PSS sudah ditentukan.
Nyatanya hingga menjelag duel kontra Malut United tengah pekan nanti, Persis masih adem ayem soal pelatih kepala. Sempat mencuat isu panas di dunia maya, dengan adanya dua nama pelatih top Eropa yang mau merapat ke Persis.
Yakni mantan pemain Barcelona dan Real Madrid, yakni Luis Milla. Milla cukup hapal kultur sepak bola di Indonesia, mengingat dia sempat jadi pelatih timnas Indonesia (2017-2018), dan Persib Bandung (2022-2023).
Nama lainnya yang dirumorkan akan direkrut adalah eks pelatih Persija Jakarta (2022-2024) Thomas Doll. Sebelumnya dia juga sempat meracik banyak tim besar, seperti Hamburger SV (2004-2007), Borussia Dortmund (2007-2008), dan Al Hilal (2011-2012).