Oktovianus Maniani Jelang Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Sayapnya Dong, Gas!

Legenda yang kini berusia 34 tahun itu lantas membeberkan kekuatan dan kelemahan tim-tim Timur Tengah, termasuk Arab Saudi.

"Kalau dulu kan kita kalah secara postur tubuh, mereka tinggi-tinggi. Ita lalu bermain dari sayap. Kalau sekarang kita lebih cenderung bermain dari sayap. Itu masih senjata kita. Tapi kalau kita nggap punya sayap yang bagus, ya kita kecolongan juga," katanya.

"Pemain sayap bertugas untuk mensuport bola ke depan. Karena bermain dari kedua sayap itu sangat menguntungkan bagi kita. Karena kemarin saya menonton memang, sayap ini kurang untuk membantu ke depan."

Shin Tae-yong punya penyerang sayap, baik kiri maupun kanan, seperti Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, dan Egy Maulana Vikri.

Keempat pemain itu, kata Okto, harus bisa menjadi pelayan yang baik bagi striker seperti yang dilakukannya dulu.

"Ya, kita harus melayanilah. Jangan kita bermain ambisi. Untuk pemain muda ini pengalaman bahwa kita melayani itu pasti untuk kita semua," kata Okto yang juga pernah berkostum Persiba Bantul, Perseru Serui, Persiba Balikpapan, dan mengakhir kariernya di PSBS Biak pada 2022.

Bagaimana caranya agar kita bisa menjebol gawang Arab Saudi? "Itu tadi yang saya bilang, kita harus bisa masuk dari sayap. Jadi pemain sayap harus punya crossing yang bagus," pungkas Okto.

Nah, kalau mantan pemain timnas sekelas Okto saja yakin Indonesia bisa mengalahkan Arab Saudi, maka biarlah itu yang tersaji malam nanti. Amin!