Bola.com, Jakarta - Asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto, angkat bicara mengenai isu keretakan antara pemain dengan pelatih kepala, Shin Tae-yong, yang sempat ramai diberitakan berbagai media di tengah putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Shin Tae-yong disebut-sebut menghadapi perbedaan pendapat dengan beberapa pemain Timnas Indonesia setelah pertandingan melawan Bahrain yang berakhir dengan skor 2-2 di Bahrain National Stadium, Riffa, Kamis (10/10/2024) itu.
Baca Juga
Asisten Shin Tae-yong Ungkap Daftar 25 Pemain Sementara Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Masih Belum Fix!
Shin Tae-yong Utus Nova Arianto Nonton Persebaya Vs Persija, Mau Panggil Siapa Lagi untuk Timnas Indonesia?
Asisten STY: Timnas Indonesia Masih Banyak PR, Terutama Finishing di Depan Gawang!
Advertisement
Menurut penjelasan Nova Arianto, isu keretakan antara Shin Tae-yong dengan pemainnya tidak ada. Dia memastikan bahwa pola komunikasi antara pelatih asal Korea Selatan itu dengan pemainnya berjalan dengan baik.
“Mengenai soal isu keretakan, karena saya berada di dalam Timnas Indonesia, saya bisa memastikan bahwa itu tidak ada ya. Karena saya lihat komunikasi mereka selama ini sangat baik,” kata Nova dalam wawancara bersama Liputan6 Sports.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ada Sedikit Friksi
Menurut Nova Arianto, jika memang terjadi friksi antara pelatih dan pemain, hal itu merupakan hal yang wajar terjadi.
Yang jelas, dia menekankan soal pentingnya evaluasi yang akan terus dilakukan tim pelatih Timnas Indonesia.
“Terakhir kali saat sebelum melawan Arab Saudi, para pemain menggelar meeting di satu ruangan yang hanya berisi pemain saja. Tidak ada pelatih, tidak ada ofisial. Di situ mungkin para pemain saling menguatkan dan bersyukur kami bisa menang,” ujarnya.
“Saya lihat tidak ada, sih. Kalau misalnya ada masalah friksi-friksi sedikit, menurut saya, tidak ada masalah. Itu menjadi catatan dan evaluasi kami agar tim ini bisa menjadi lebih baik lagi,” imbuhnya.
Advertisement
Soal Pertemuan Pemain
Membahas soal pertemuan internal pemain jelang laga melawan Arab Saudi, Nova menyebut jika itu adalah inisiatif dari Jay Idzes selaku kapten. Dalam pertemuan itu, para pemain saling menguatkan demi meningkatkan kekompakan.
“Ide mengumpulkan pemain ini datang dari Jay Idzes. Kalau dari cerita Arhan kepada saya, yang menjadi pembahasan adalah masalah kekompakan Timnas Indonesia yang harus lebih ditingkatkan,” ujar dia.
“Pemain harus bisa menurunkan egonya masing-masing. Karena, sekarang mereka bermain di tim nasional, bukan di klub. Karena, bermain di klub ini berbeda dengan Timnas yang berasal dari banyak klub,” tambahnya.
Singgung soal Ego
Pelatih berusia 43 tahun ini juga menyinggung soal ego pemain yang dibahas oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Nova bilang, hal semacam ini juga lumrah mengingat pemain datang dari latar belakang klub yang berbeda. Namun, ego semacam ini harus dikelola agar tak mengganggu tim.
“Para pemain harus bisa mengalahkan egonya masing-masing agar tim ini bisa semakin kuat. Mereka juga menyampaikan untuk bisa lebih kerja keras dan memberikan yang terbaik untuk pencinta Timnas Indonesia,” ujarnya.
“Ego di sini mungkin mereka punya pandangan masing-masing. Karena pada dasarnya mereka datang dari klub yang berbeda. Di setiap klub punya filosofi dan cara bermain yang berbeda. Inilah yang harus disesuaikan pemain saat bermain di Timnas,” lanjutnya.
Advertisement