Sukses


Pemain Serbabisa, Sederhana, dan Andalan Timnas Indonesia, Itulah Sang El Ninja Calvin Verdonk

Bola.com, Jakarta - Calvin Verdonk merupakan satu di antara sosok penting di Timnas Indonesia. Selain berstatus pemain serba bisa, Verdonk juga pesepak bola yang sederhana dan andalan di Tim Garuda.

Setelah resmi menjadi WNI pada 4 Juni 2024, pemain berusia 27 tahun tersebut langsung dipercaya memperkuat Timnas Indonesia. Sejauh ini, Calvin Verdonk telah mencatatkan tujuh caps bersama Tim Garuda.

Teranyar, dia tampil dalam dua laga bersama Timnas Indonesia pada Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yakni kontra Jepang dan Arab Saudi. Bek kiri klub Eredivisie, NEC Nijmegen, tersebut bermain 90 menit penuh pada dua pertandingan tersebut.

Pada duel kontra Timnas Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11/2024) malam WIB, Calvin Verdonk menempati pos bek kiri. Sayangnya, dia tampil kurang oke dalam laga tersebut dan Tim Garuda pun menyerah 0-4 dari Jepang.

Namun, penampilan berbeda diperlihatkan Calvin Verdonk ketika Timnas Indonesia bentrok dengan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (19/10/2024) malam WIB. Verdonk tampil trengginas, baik itu ketika bertahan atau pun membantu serangan.

Saat mengawal lini pertahanan Timnas Indonesia, dia melakukan tiga tekel sukses, satu blok, sembilan sapuan, dan memenangkan lima duel perebutan bola. Akurasi umpan Calvin Verdonk juga mencapai 79 persen dan melepaskan dua tembakan.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Sampai Terpincang-Pincang

Pada pertandingan tersebut, Verdonk turut membantu Marselino Ferdinan mencetak gol pada menit ke-57. Membangun serangan dari sisi kanan, Calvin Verdonk yang mendapat kawalan ketat dari dua pemain Arab Saudi, masih bisa memberikan umpan kepada Marselino.

Umpan itu pun langsung disambar gelandang Oxford United tersebut dengan sepakan kaki kanan. Meski sempat dibendung bek lawan, bola kembali jatuh ke kaki Marceng dan mencetak gol dengan cara di lob.

Pada menit-menit akhir laga ketika Tim Garuda bermain dengan 10 orang setelah Justin Hubner diganjar kartu merah, Calvin Verdonk bekerja keras membantu pertahanan. Bahkan, dia sampai berlari terpincang-pincang ketika turun kembali ke belakang.

Berkat kontribusi sang pemain, Timnas Indonesia sukses membungkam Arab Saudi dengan skor 2-0. Satu gol lainnya Tim Garuda juga disarangkan Marselino Ferdinan pada menit ke-32.

Bagi Timnas Indonesia, hasil tersebut terasa spesial. Tim Garuda untuk pertama kalinya meraih kemenangan atas Arab Saudi, serta yang perdana di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

 

3 dari 4 halaman

Pemain Serbabisa

Pesepak bola kelahiran 26 April 1997 itu bisa bermain di beberapa posisi berbeda, atau biasa disebut pemain versatile. Selain bek kiri, Calvin Verdonk juga memainkan peran bek tengah dan gelandang bertahan.

Bersama Timnas Indonesia, Verdonk tercatat empat kali menghuni pos bek kiri, dua kali sebagai bek tengah, dan satu pertandingan sisanya bermain sebagai gelandang kiri. Dia pun tak rewel ketika dimainkan di posisi berbeda oleh pelatih Shin Tae-yong.

Melawan Arab Saudi, Calvin Verdonk juga siaga ketika ditempatkan di posisi kanan. Pada laga itu, Sandy Walsh mengalami masalah dan mau tak mau membuat Shin Tae-yong 'melempar' Verdonk di posisi wing back kanan.

Bersama NEC Nijmegen, Calvin Verdonk juga bisa bermain di berbagai peran yang berbeda. Dari 138 pertandingan yang sudah dijalani, Verdonk tampil sebagai bek kiri dalam 96 pertandingan, bek tengah dalam 24 laga, gelandang kiri sebanyak tujuh kali, winger kiri enam kali, dan gelandang bertahan serta bek kanan dalam satu laga.

 

4 dari 4 halaman

Sosok Sederhana

Sama seperti pemain diaspora lainnya, sosok Calvin Verdonk juga populer di kalangan pendukung Timnas Indonesia. Jumlah pengikut di akun media sosial pribadinya juga semakin meningkat sejak menjadi WNI.

Namun, berbeda dengan pemain lainnya seperti Jay Idzes, Marteen Paes, Sandy Walsh, Rafael Struick, hingga Ragnar Oratmangoen yang banjir tawaran endorsement, Calvin Verdonk tak terlalu memedulikan hal tersebut. Dia hanya ingin fokus bermain sepak bola, baik itu di level klub ataupun timnas.

"Dukungan dari masyarakat di sana sungguh luar biasa. Penduduk di sana sangat banyak dan mereka semua mencintai sepak bola. Tetapi saya tidak terlalu aktif di media sosial," ujar Verdonk di YouTube NEC Nijmegen.

"Terkadang saya mengunggah foto-foto setelah pertandingan. Tetapi saya merasa tidak banyak yang berubah, karena saya tidak begitu aktif di media sosial," lanjutnya.

Kesederhaan Calvin Verdonk tersebut membuat pendukung Timnas Indonesia semakin jatuh hati kepadanya. Bahkan, tak sedikit yang menjuluki Verdonk sebagai El Ninja, karena datang membela Timnas Indonesia tanpa banyak sorotan, dan kembali ke klub secara senyap.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer