Bola.com, Jakarta - Arema FC meraih kemenangan telak 4-2 dari Madura United dalam lanjutan BRI Liga 1. Meski bermain di markas Madura United, Stadion Gelora Bangkalan, Kamis (21/11/2024), Arema FC bermain efektif. Kalah ball possesion, namun mereka sukses empat kali mengoyak gawang tuan rumah.
Jika melihat posisi kedua tim di klasemen Liga 1, Arema FC memang diunggulkan. Mereka ada di papan tengah. Sedangkan Madura United di zona degradasi. Selain itu, Arema FC merupakan tim jago tandang. Termasuk laga ini, Singo Edan meraih 4 kemenangan away. Sementara Madura United baru sekali menang di kandang.
Baca Juga
Advertisement
Dari laga ini, terlihat jelas Madura United punya masalah di lini belakang. Padahal dari statistik pertandingan, Arema FC hanya memiliki 35 persen ball possesion. Namun berhasil 4 kali merobek gawang tuan rumah.
Pelatih Arema FC, Joel Cornelli tampaknya sudah mempelajari hal itu. Sehingga dia meminta anak buahnya melakukan pressing ketika bola ada dipertahanan tuan rumah. Sehingga kiper asing, Dida, hingga Ibrahim Sanjaya harus melakuan blunder untuk dua gol awal Singo Edan.
Kemenangan Arema FC dari Madura United ini menghadirkan empat fakta sebagai berikut.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Madura United Gagal Putus Rekor Buruk
Kekalahan ini memperpanjang rekor buruk Madura United ketika bertemu Arema FC. Total, 5 laga beruntun tim berjuluk Laskar Sape Kerap itu gagal menang. Mereka dua kali kalah dan tiga laga lainnya berakhir imbang. Itu tejadi sejak 2023 lalu.
Tapi yang paling jadi sorotan, dalam dua pertemuan terakhir, Arema FC berhasil menang telak. Tim berjuluk Singo Edan itu menang 5-0 di penyisihan grup Piala Presiden 2024. Sedangkan di laga tadi berakhir 4-2. Artinya, Arema FC sukses mencetak 9 gol dalam dua pertemuan.
Itu jadi tanda jika pertahanan Madura United sedang tidak baik-baik saja. Bahkan di Liga 1 musim ini, sementara mereka jadi tim paling banyak kebobolan. Yakni 24 gol. Padahal mereka sudah mendatangkan kiper asing asal Brasil, Dida. Sepertinya, tim ini kehilangan sosok dua defender handal musim lalu. Yakni Fachruddin Aryanto dan Cleberson yang memilih hengkang musim ini.
Â
Advertisement
Dua Pemain Arema FC Pecah Telur
Untuk sementara, mencetak empat gol dalam satu pertandingan jadi rekor tertinggi Arema FC FC musim ini. Artinya, persoalan finishing yang sempat jadi kendala di awal musim sudah teratasi. Menariknya, Singo Edan kini tak hanya bertumpu pada striker untuk urusan mencetak gol.
Karena saat lawan Madura United, ada dua pemain belakang yang mencetak gol. Yakni Achmad Maulana dan Thales Lira. Ini jadi gol pertama mereka untuk Arema FC. Achmad mencetak gol setelah melewati satu pemain belakang lawan yang salah mengantisipasi bola. Sedangkan Thales mencetak gol lewat tandukan kepala.
Dua pemain ini sebenarnya punya peran penting di lini belakang. Mereka selalu jadi pilihan utama dalam 11 pertandingan. Artinya, Thales dan Achmad belum pernah absen. Selain tangguh di belakang, ternyata keduanya ternyata punya insting gol bagus saat membantu serangan.
Â
Pemain Pertama Arema FC yang Akumulasi Kartu
Dalam laga ini, ada tiga kartu kuning yang diterima pemain Arema FC. Semuanya diberikan untuk pemain asing. Yakni Pablo Oliveira, Dalberto Luan dan Julian Guevara. Namun khusus untuk Pablo, dia harus absen di laga selanjutnya melawan Persita Tangerang (3/12/2024). Lantaran sudah 4 kartu kuning didapatkannya.
Pablo sekaligus jadi pemain pertama Arema FC yang absen karena akumulasi kartu. Dengan kata lain, gelandang asal Brasil itu jadi kolektor kartu terbanyak saat ini. Maklum, karakter bermainnya memang petarung. Dia sering menghentikan lawan dengan keras agar lawan gagal melakukan serangan balik. Saat melawan Madura United, dia sudah mengantongi kartu kuning saat pertandingan baru berjalan 5 menit.
Â
Advertisement
Duo Brasil ke Puncak Top Skorer
Ada dua pemain asal Brasil yang bersaing ketat di puncak top skorer setelah duel di Stadion Gelora Bangkalan. Yakni Lulinha (Madura United) dan Dalberto Luan (Arema FC FC). Mereka sama-sama mencetak satu gol di laga ini.
Itu membuat keduanya punya jumlah gol sama. Yakni 7 gol. Sementara, Lulinha dan Dalberto jadi pemain tersubur di Liga 1. Sebenarnya, ini sedikit di luar dugaan. Karena musim lalu Dalberto tidak masuk hitungan striker haus gol. Hanya 5 gol yang dicetak dalam setengah musim.
Sedangkan Lulinha prestasinya berbanding terbalik dengan klub. Dia bersinar sedangkan klubnya ada di papan bawah. Posisi asli Lulinha juga bukan striker murni. Tapi, dia sukses lebih produktif karena dapat kebebasan bergerak di sekitar kotak penalti.