Bola.com, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) bergerak cepat untuk bisa bersaing dengan Timnas Indonesia. Pada Desember nanti, Harimau Malaya akan menciptakan 'fenomena' baru, yakni berupa proyek restrukturalisasi alias revolusi sepak bola.
Sukses Timnas Indonesia menjadi tolok ukur otoritas sepak bola Malaysia. Meningkatnya performa Merah Putih dalam 2-3 tahun terakhir membuat Negeri Jiran harus duduk bersama pemangku kebijakan olahraga setempat guna menemukan formulasi terbaik.
Baca Juga
Rekan Pelatih Tottenham Jadi Juru Taktik Malaysia, Pengamat: Dia Harus Bangun Karakter dan Ciri Khas Sepak Bola Harimau Malaya
Imbang Vs Singapura dan Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, Pelatih Malaysia Sedih
31 Ribu Penonton di Bukit Jalil Saksi Malaysia Gagal Bungkam Singapura dan Tidak Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024, Haqimi Azim Rosli: Maaf!
Advertisement
FAM lalu menggelar pertemuan dengan seluruh perwakilan asosiasi sepak bola negara untuk menentukan kerangka operasional dalam revolusi sepak bola Malaysia. Satu di antaranya adalah Tunku Ismail, Putra Mahkota Johor.
"Perubahan struktur skuad Harimau Malaya bakal mencetuskan 'fenomena' hingga mampu mengatasi pencapaian Timnas Indonesia yang dipimpin Ketua PSSI, Erick Thohir," tulis media Malaysia, Harian Metro, Minggu (24/11/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dimulai pada Desember
Mantan Asisten Manajer Harimau Malaya Datuk Kamarul Ariffin Mohd Shahar yang juga terlibat dalam diskusi seputar struktur baru tersebut mengatakan bahwa semua akan dimulai pada Desember 2024.
“Seperti yang telah saya katakan, kami mengikuti dengan cermat apa yang akan diumumkan pada 15 atau 18 Desember. Pengumuman ini akan menjadi game-changer untuk sepak bola Malaysia.”
"Saya percaya apa yang sedang diusahakan dan dilakukan oleh Tunku Mahkota Ismail akan mencetuskan fenomena yang baik untuk bola sepak tanah air," katanya lagi dinukil dari Harian Metro.
Advertisement
Obsesi dengan PSSI, Erick Thohir, dan Timnas Indonesia
Laporan ini disikapi sinis oleh sejumlah netizen, khususnya dari Indonesia. Banyak tanggapan miring betapa Malaysia sangat terobsesi dengan skuad Garuda sampai akar-akarnya, termasuk para pengurus di belakang layar alias Ketua PSSI, Ercik Thohir.
"Kita mungkin akan lebih baik daripada apa yang dilakukan oleh Erick Thohir," kata Datuk Kamarul Ariffin Mohd Shahar melanjutkan.
Warganet yang mengetahui rencana 'fenomenal' ini langsung membanjiri dunia maya. Tian Pratama dengan akun @0xprtma misalnya, menyebut Malaysia sangat terobsesi dengan Timnas Malaysia.
"Tolok ukurnya Timnas Indonesia. Kenapa enggak Vietnam atau Thailand?" tulisnya.
Kemudian ada @van_Cake20, yang heran seraya menulis, "Kadang saya penasaran. Saat Thailand, Singapura, dan Vietnam lebih baik, Malaysia diam saja."
"Ketika Indonesia yang bagus, Malaysia langsung bergerak dan mencetuskan ide revolusi sepak bola."
"Serius pencapaian mereka hanya fokus untuk melewati Timnas Indonesia? Obsesif sekali!" tambah @gadit46.