Bola.com, Jakarta - PSSI akhirnya merilis nama-nama yang terpilih ke dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia untuk gelaran Piala AFF 2024. Salah satunya adalah bek muda Arema FC, Achmad Maulana Syarief.
Pria asal Bandung itu memang layak mendapatkan panggilan tersebut. Penampilannya di pos bek sayap kanan maupun kiri terbilang mengesankan.Posisi tersebut memang terbilang baru untuk pemain berusia 21 tahun tersebut. Sebab, dia sejatinya memulai karier profesionalnya sebagai seorang gelandang.
Baca Juga
Stadion Manahan Tuan Rumah Penyisihan Grup Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Akan Bermarkas di SUGBK jika Lolos Semifinal
Prediksi Starting XI Vietnam untuk Piala AFF 2024: Mode Kekuatan Penuh demi Incar Trofi Ketiga
Mantan Pemain Terbaik Ligina 2003 Usul: Jens Raven Bisa Jadi Opsi Gantikan Rafael Struick di Piala AFF 2024
Advertisement
"Alhamdulillah nyaman-nyaman saja. Walaupun awalnya main di gelandang seperti di Timnas Indonesia U-20 dulu, tetapi sekarang di bek sayap kanan atau kiri sama-sama nyaman," ucapnya.
"Main di posisi kanan atau kiri juga enggak ada bedanya. Karena saya cukup mengusai kaki kiri dan kanan,"Â lanjut Syarief.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengagum Andres Iniesta
Dengan kedua kaki yang hidup, Syarief jadi salah satu pemain kunci Arema FC. Keterampilannya dalam bertahan, sama baiknya saat dituntut melakukan serangan.
Ia mengakui bila sedari kecil dirinya terbiasa bermain di posisi depan. Syarief mengaku tak pernah absen menonton Barcelona demi memelajari gerakan idolanya, Andres Iniesta.
"Waktu SSB pernah di striker, winger, terus di Piala Soeratin itu main gelandang. Jadi memang lamanya di gelandang, makanya suka nontonin Iniesta. Tapi sekarang lebih ke Dani Carvajal atau Jordi Alba," ungkapnya.
Advertisement
Gol Debut Profesional
Pertandingan kontra Madura United (21/11/2024) menjadi bukti kepantasannya kembali membela panji Garuda. Kematangannya terlihat saat mencetak gol profesional pertamanya.
Syarief berhasil mengecoh penjaganya untuk berhadapan satu lawan satu dengan kiper Madura United, Dida. Dan dalam sudut sempit, ia berhasil meloloskan bola diantara kaki penjaga gawang.
"Saat kontrol bola, saya lihat posisi kipernya seperti terbuka lebar. Jadi saya coba kolongin dan ternyata masuk," katanya.
"Tetapi saya minta maaf kalau selebrasi agak berlebihan. Itu karena kondisi diteriakin terus dan cuacanya panas. Jadi terbawa alur," imbuh Syarief.
Wejangan Sang Kapten
Pemain berambut gondrong itu sejatinya datang ke Arema FC dengan status pinjaman di awal musim lalu. Tetapi di pertengahan musim, ia dipermanenkan sebagai bagian dari transfer Gustavo Almeida.
Kehadirannya di Bumi Arema disambut baik oleh sang kapten, Johan Alfarizi. Dari Alfarizi, dia menyerap banyak pelajaran berharga yang menjadikannya bek sayap tangguh.
"Banyak wejangan dari mas John Alfarizi. Seperti waktu libur, itu banyak tambah latihan sendiri. Atau saat lawan menguasai bola, itu diarahkan ke kaki terlemahnya. Banyak kasih tahu," ujarnya.
"Intinya, jangan takut selama di lapangan. Karena mereka memang lawan. Baru kalau di luar lapangan, kita boleh segan, respect," sambung Syarief.
Advertisement
Impian Syarief
Jalan Syarief untuk kembali membela Merah Putih masih cukup panjang.
Andaikata berhasil menembus skuad final, ia masih harus bersaing merebutkan posisi starter.Timnas Indonesia akan berada di Grup B pada AFF Cup nanti. Skuad Garuda akan berhadapan dengan Laos, Myanmar, Filipina, serta Vietnam.
"Kalau rezekinya lolos ke skuad Piala AFF, mungkin saya pengin bawa Indonesia merebut juara AFF perdana," timpalnya.