Bola.com, Jakarta - Asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto, melayangkan pujiannya terhadap Rizky Ridho yang mampu menjaga konsistensi dan terus berkembang hingga jadi pemain andalan Shin Tae-yong.
Kualitas yang dimiliki Rizky Ridho memang sudah tak perlu diragukan. Dia jadi salah satu pemain yang mampu bertahan di skuad Timnas Indonesia meskipun kedatangan banyak amunisi naturalisasi yang jadi pesaing baru.
Baca Juga
Asisten Shin Tae-yong Ungkap Daftar 25 Pemain Sementara Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Masih Belum Fix!
Shin Tae-yong Utus Nova Arianto Nonton Persebaya Vs Persija, Mau Panggil Siapa Lagi untuk Timnas Indonesia?
Asisten STY: Timnas Indonesia Masih Banyak PR, Terutama Finishing di Depan Gawang!
Advertisement
Menurut Nova Arianto, konsistensi yang dimiliki Ridho inilah yang membuatnya tetap awet bersama skuad Garuda. Dia sudah jadi pemain andalan sejak pertama kali Shin Tae-yong mengasuh Timnas Indonesia pada 2020.
“Menurut saya, Rizky Ridho adalah tipe pemain yang sangat stabil. Dalam arti, dia jadi salah satu pemain yang bisa bertahan cukup lama bersama Coach Shin Tae-yong,” ujar Nova dikutip dari kanal YouTube Nusantara TV.
“Karena, dari tahun 2020 Coach Shin datang dan kami menggelar pemusatan latihan di Chiang Mai, Thailand, Ridho, Witan, Ernando, dan Arhan itu adalah pemain-pemain yang lama bersama Coach Shin,”
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernah Dimaki STY
Pelatih berusia 46 tahun itu juga menceritakan salah satu peristiwa yang membuat Ridho bisa memiliki mental tangguh. Momen itu terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia pada medio Juni 2021.
Ketika itu, pemain kelahiran Surabaya ini pernah dimaki oleh Shin Tae-yong. Namun, Nova tak menjelaskan secara spesifik alasan apa yang membuat STY berang. Yang jelas, menurut Nova, momen itu membawa Ridho jadi pemain yang bermental baja.
“Dalam perjalanannya, Ridho juga pernah dimaki habis-habisan. Jadi, ceritanya itu terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang berlangsung saat Covid-19 di Uni Emirat Arab. Saat itu, kami menghadapi Thailand dan Vietnam,” ujarnya.
“Pokoknya ada satu momen di mana Ridho dimaki-maki. Dan itu menurut saya membuat Ridho semakin jadi secara mental. Ini yang membuat dia bisa bersama Coach Shin dalam waktu yang lama,” imbuhnya.
Advertisement
Berkarier di Luar Negeri
Menurut Nova, pengalaman Ridho bermain bersama bek-bek seperti Jordi Amat hingga Jay Idzes memang menghasilkan pelajaran berharga. Nova juga mengakui pemain Persija Jakarta itu sudah sangat matang.
Oleh karena itu, dia berharap Ridho bisa menjajaki peluangnya untuk berkarier di luar negeri. Sebab, kata Nova, dengan cara ini dia bisa berkembang lebih pesat lagi karena sudah meninggalkan zona nyaman.
“Jadi, saat ini Ridho semakin matang. Apalagi, dia saat ini bermain dengan Jay Idzes dan Justin Hubner. Dulu dia juga pernah bermain dengan Jordi hingga Elkan. Itu membuat Ridho semakin dewasa dalam bermain,” ucap Nova.
“Dari yang saya lihat, dia semakin tenang dan matang. Saya berharap Ridho harus bermain di luar negeri. Secara level, dia sudah bisa bermain di luar negeri. Saya minta dia jangan cari nyaman saja. Kalau dia terlalu nyaman di Indonesia, dia tidak akan berkembang,” tambah dia.