Pegadaian Liga 2: Vendry Mofu dan Satu Pemain Naturalisasi Merapat ke Persipa Pati

Klub kebanggaan warga Pati itu terkini menempati peringkat tujuh dari total sembilan kontestan yang ada di Grup 2 Pegadaian Liga 2. Persipa mengumpulkan 11 poin, hasil dari dua menang, lima imbang, dan empat kalah.

Tim besutan Bambang Nurdiansyah itu memang tampil inkonsisten pada kompetisi musim ini. Dari 11 laga, mereka hanya mampu membuat delapan gol dan kemasukan 13 kali.

Teranyar, Persipa cuma bermain imbang saat menjamu tim promosi Adhyaksa Farmel. Laga ini berkesudahan dengan skor sama kuat 1-1 di Stadion Joyokusumo, Pati, Jawa Tengah, Rabu (20/11/2024).

Peluang Laskar Saridin untuk merebut tiket promosi sudah tertutup. Dengan posisinya saat ini, mereka realistis berjuang demi bertahan di kasta kedua sepak bola Indonesia tersebut.

Oleh karena itu, manajemen Persipa mendatangkan sejumlah pemain senior. Dengan segudang pengalaman yang dimiliki, Silvio Escobar dan Vendry Mofu bisa menjadi panutan yang baik bagi para pemain muda.

Silvio Escobar merupakan striker naturalisasi asal Paraguay. Sedangkan Vendry Mofu pernah berseragam Timnas Indonesia pada medio 2013. Hadirnya mereka akan menambah warna tersendiri buat skuad Persipa.

Pemilik nama lengkap Silvio Escobar Benitez itu resmi menjadi WNI pada 2020. Escobar merupakan pesepakbola kelahiran Asuncion, Paraguay berusia 38 tahun. Tim terakhir yang diperkuatnya yakni Dejan FC di Liga 2 2024/2025.

Escobar juga menikahi wanita Indonesia bernama Merry Marsita pada 2016. Selama berkarier di Tanah Air, penyerang kelahiran 18 Juli 1986 itu berkostum sejumlah klub macam Persija Jakarta, PSIS Semarang, Semen Padang, hingga Madura United.

Sementara itu, Vendry Mofu sebelumnya bermain untuk PSBS Biak di Liga 2. Gelandang berusia 35 tahun itu turut mengantarkan Badai Pasifik promosi ke BRI Liga 1 2024/2025. Dia jadi andalan dengan membukukan satu assist dari 15 laga pada musim lalu.

Vendry Mofu tercatat pernah menjadi bagian dari Semen Padang, Dewa United, Bhayangkara FC, dan Sriwijaya FC. Adapun di level Timnas, pemain asal Wamena, Papua itu tampil dalam lima pertandingan di bawah asuhan pelatih Nil Maizar.