Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membagikan satu di antara pengalaman tragis yang disesalinya selama menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Akibat kecerobohan PSSI, skuad Garuda dipaksa terbang naik pesawat kelas ekonomi hingga dibantai Irak.
Peristiwa ini dibagikan oleh Shin Tae-yong ketika berbincang-bincang dengan satu di antara selebritas senior Korea Selatan, Lee Kyung-kyu.
Baca Juga
3 Wajah Baru di Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Bagaimana Kiprah Mereka?
Sumardji Beberkan Target Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024: Masuk Final Saja Sudah Bagus
Kembali ke Timnas Indonesia dan Bisa Duet Lagi Dengan Marselino Ferdinan, Ronaldo Kwateh Optimistis Berbicara Banyak di Piala AFF 2024
Advertisement
Momen ini tepatnya terjadi ketika Timnas Indonesia menghadapi fase awal putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam persaingan di Grup F, skuad Garuda mengalami perubahan jadwal bertanding karena Piala Dunia U-17 2023. Akhirnya, Timnas Indonesia harus bermain tandang secara beruntun, melawan Irak (16 November 2023) dan Filipina (21 November 2023).
“Ohh, mungkin waktu putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 dulu. Waktu itu, pertandingan pertamanya, kami bermain tandang melawan Irak,” ujar Shin Tae-yong dikutip dari kanal YouTube milik Lee Kyung-kyu.
"Pertandingan berikutnya itu melawan Filipina. Seharusnya kami bermain di kandang. Tetapi, karena Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 waktu itu, jadi semua stadionnya dipakai," tambah Shin Tae-yong.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Dipersiapkan PSSI
Yang membuat Shin Tae-yong merasa heran, PSSI ternyata tidak mempersiapkan tiket perjalanan Timnas Indonesia ke Irak dan Filipina. Pelatih berusia 54 tahun itu pun merasa bingung karena sudah memberikan jadwal pertandingannya kepada pihak federasi.
"Akhirnya jadwal kami berubah. Jadinya, kami berangkat bermain tandang ke Filipina. Nah, jadi prosesnya berangkat ke Irak, lalu bermain, setelah itu, langsung berangkat lagi ke Filipina. Begitulah rencananya," ujar Shin Tae-yong.
"Ternyata, PSSI tidak mempersiapkan semua itu (keberangkatan). Saya pun bingung kenapa mereka begitu. Padahal, kami sudah kasih informasi jadwal lengkapnya dari satu bulan sebelum itu," ungkapnya.
Advertisement
Duduk di Kursi Ekonomi
Akibat kelalaian ini, rombongan skuad Garuda harus dibagi menjadi dua rombongan yang berbeda. Yang lebih para lagi, para pemain harus duduk di bangku ekonomi saat menjalani penerbangan yang panjang.
"Intinya, kami belum ada tiket untuk berangkat. Akhirnya, kami bagi menjadi dua tim untuk berangkat ke Irak. Satu tim transit ke Uni Emirat Arab, satu tim lagi lewat Doha, Qatar," ujar Shin Tae-yong.
"Di perjalanan ini, kami enggak bisa berangkat bareng. Lalu, sebenarnya, kami itu memintanya penerbangan kelas bisnis, tetapi yang disediakan justru kelas ekonomi. Ya, terpaksa semuanya berjam-jam duduk di kursi ekonomi," imbuhnya.
Pemain Kelelahan
Efek yang sangat terasa dari perjalanan panjang ini ialah para pemain yang mengalami kelelahan. Kata Shin Tae-yong, wajar Timnas Indonesia ketika itu dibantai Irak dengan skor 1-5 di Basra Internasional Stadium.
"Dan akibatnya, semua pemain jadi letih. Sampailah kami di Irak, bertanding, dan ya hasilnya kalah 1-5 dari Irak. Lalu, esok harinya, pagi-pagi, kami berangkat dari Irak langsung ke Filipina," ucap Shin Tae-yong.
"Duduknya tetap di kelas ekonomi. Penerbangannya 24 jam. Jujur waktu itu saya enggak habis pikir sih. Cerita selanjutnya, kami sampai pada putaran ketiga," lanjut eks pelatih Timnas Korea Selatan itu.
Advertisement
Lapor Erick Thohir
Setelah itu, Shin Tae-yong menceritakan kejadian ini kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Ternyata, Erick Thohir tidak mengetahui Timnas Indonesia sampai mengalami hal ini.
Sejak saat itu, lanjut Shin Tae-yong, PSSI langsung memberikan perhatian yang lebih teliti kepada skuad Garuda. Bahkan, sampai saat ini, Rizky Ridho ddkk. mendapatkan bangku kelas bisnis saat menjalani laga di luar negeri.
"Saya cerita kejadian itu kepada Ketua Umum PSSI. Ternyata beliau enggak tahu sama sekali tentang penerbangan ke sana ke sini yang duduk di kelas ekonomi. Karena, sekjennya tidak memberi laporan apa-apa kepada beliau."
"Sejak saat itu, mulaiputaran ketiga ini, kami mendapatkan fasilitas carter pesawat dan tempat duduk kelas bisnis. Itulah yang jadi salah satu hal yang mendukung Timnas Indonesia bisa tampil baik seperti saat ini," tutur Shin Tae-yong.
Sumber: Youtube Lee Kyung-kyu