Duel Antarlini PSIS Semarang Vs Semen Padang: Maksimalkan Celah di Pertahanan Kabau Sirah

Sektor penjaga gawang menyajikan catatan menarik mengingat kontrasnya statistik kebobolan kedua kubu. PSIS Semarang sejauh ini kemasukan 12 gol, sedangkan Semen Padang sudah kebobolan 23 gol.

Mahesa Jenar sepertinya sudah bisa menurunkan Adi Satryo. Kiper Timnas Indonesia itu absen tiga pertandingan karena mendapatkan sanksi larangan bermain akibat kartu merah pada laga kontra Persija Jakarta.

Padahal, statistik Adi sebetulnya cukup apik karena dia berhasil menghasilkan lima kali cleansheet dari enam pertandingan. Gawangnya pun sejauh ini baru kebobolan satu kali saja. Sementara itu, Semen Padang berbekal catatan buruk di area ini.

Kabau Sirah menjadi tim dengan jumlah kebobolan terbanyak kedua. Dicky Indrayana sepertinya bakal diturunkan pelatih Eduardo Almeida.

Catatan kebobolan delapan gol dari enam laga memang lebih baik ketimbang rekannya, Teguh Amiruddin, yang kemasukan 15 gol dari lima laga.

Selanjutnya, memasuki area pertahanan, PSIS Semarang dan Semen Padang sama-sama memiliki satu kesamaan, yaitu munculnya duet bek asing yang menjadi palang pintu tim di BRI Liga 1 musim ini.

Belakangan ini, pelatih PSIS, Gilbert Agius, mulai beralih dari skema tiga bek tengah sejajar menjadi skema empat bek. Hal ini tak terlepas dari absennya Roger Bonet, yang mendapatkan sanksi larangan bermain karena kartu merah.

Dia sudah bisa kembali saat melawan Semen Padang. Kemungkinan, dia akan kembali berduet bersama Joao Ferarri.

Sementara itu, Kabau Sirah sempat bergonta-ganti komposisi dalam beberapa laga terakhir. Bek asal Korea Selatan, Kim Min-kyu diprediksi akan kembali turun menemani eks pemain Timnas Panama, Jan Carlo Vargas.

Belakangan, Vargas absen sehingga posisi ini diisi oleh pemain asal Kroasia, Tin Martic.

Memasuki area lini tengah, pertarungan kedua tim bakal menarik karena munculnya nama gelandang-gelandang berkualitas. Area ini menjadi sektor yang bakal sangat menentukan kendali permainan dari kedua kubu.

Yang menarik, Mahesa Jenar kembali mengandalkan duetnya di musim lalu. Alfeandra Dewangga dan Boubakary Diarra merupakan dua nama yang sejauh ini paling konsisten. Dewa sempat digeser ke bek tengah, tetapi kini sudah kembali diplot ke tengah.

Keduanya akan menopang gelandang kreatif semacam Septian David Maulana maupun Fernandinho.

Sementara itu, Semen Padang harus kehilangan pemain binaan akademi Manchester United, Charlie Scott.

Belakangan, sektor tengah dipercayakan kepada Ricki Ariansyah dan Dimas Saputra. Apalagi, Tin Martin juga harus digeser ke belakang karena krisis di area pertahanan.

Sederet striker asing dari kedua tim bakal mempertaruhkan posisinya. Sebab, mereka sama-sama butuh pembuktian agar tak dicoret menyongsong putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025.

Di kubu tuan rumah, ada sosok Evandro Brandao. Dia sebetulnya sudah direkrut sejak lama, tetapi harus absen karena cedera. Menariknya, saat mengukir debut pada pekan ke-11 lalu, striker Timnas Angola ini langsung menjebol gawang lawan.

Satu golnya itu membantu Mahesa Jenar menang 1-0 atas Persik Kediri. Padahal, Brandao hanya bermain selama 14 menit saja.

Pertaruhan yang sama juga akan dihadapi bomber asing Semen Padang Kenneth Ngwoke. Sejak membantu Kabau Sirah promosi, striker asal Nigeria ini sempat mengukir start apik dengan mencetak tiga gol dari lima laga.

Hanua, sejak saat itu, namanya absen dari papan skor. Dia sempat mengalami cedera, dan kini harus membuktikan jika ia pantas dipertahankan.