Bola.com, Lisbon - Pemusatan latihan Korea-Korea Selecao di Portugal, Jumat (29/11) ditutup dengan menyantap hidangan Indonesia. Mereka mengunjugi satu-satunya restoran Indonesia di Lisbon setelah menang besar 7-2 atas Clube Futebol de Benfica.
Nama tempat makan tersebut adalah Bali do Cais. Letak restorannya di jalan R. Bernardino Costa, Lisbon, tak jauh dari patung Duque da Terceira.
Baca Juga
Advertisement
Makan malam tersebut serasa menjadi pelepas rindu bagi para pemain KKS sebelum bertolak pulang menuju Indonesia. Mereka akan kembali ke Tanah Air pada besok siangnya.
Acara tersebut juga dihadiri Duta Besar Indonesia untuk Portugal, Rudy Alfonso. Ia datang ditemani sang istri.
Seperti diketahui, Korea-Korea Selecao melakoni pemusatan latihan di Portugal sejak Rabu (21/11) lalu. Ada banyak program yang mereka dapatkan, seperti berlatih di Sporting CP, Benfica FC, hingga melakoni tiga laga uji coba melawan klub di Portugal.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menyantap Batagor hingga Nasi Goreng
Kerinduan para pemain Korea-Korea Selecao dengan makanan Indonesia akhirnya terobati. Mereka bertemu dengan batagor hingga nasi goreng setelah seminggu menyantap kuliner Portugal.
Selain dua menu yang disebutkan, para pemain juga dihidangkan rendang dan sate ayam. Ada juga yang memesan gado-gado dan mie goreng.
Mereka terlihat sangat menikmati makan malam tersebut. Hal itu juga dirasakan Wanda Ardiyanto. Kiper Korea-Korea Selecao itu merasa senang bertemu dengan masakan Indonesia. Ia juga menambahkan bahwa mie goreng menjadi menu paling enak menurutnya.
"Alhamdulillah, senang. Menu favorit saya mie goreng. Rasanya seperti di Indonesia," kata Wanda sambil tersenyum.
Â
Advertisement
Tetap Kompak
Acara makan malam tersebut turut dihadiri Duta Besar Republik Indonesia untuk Portugal, Rudy Alfonso. Ia berpesan untuk para pemain Korea-Korea Selecao agar tetap kompak setelah pemusatan latihan di Portugal ini.
"Saya harap, pemain pulang ke sana Indonesia tetap kompak. Nanti kalian bisa cerita pengalaman di sini setelah datang sama-sama. Kalian awalnya enggak kenal sebelumnya kan," pesan Rudy.
Rudy juga memberikan kenang-kenangan untuk para pemain Korea-Korea Selecao sebuah bola bercorak Portugal. Ia mengungkapkan bahwa bola tersebut bisa menjadi pengingat para pemain pernah melakukan pemusatan latihan di Portugal.
"Ini saya beri bola. Jadi kalau kalian main bola pakai bola bercorak Portugal, kalian ingat kalian jadi teman, jadi dekat karena datang ke sini," tambah Rudy.