Sukses


Obrigado Portugal! Korea-Korea Selecao Pulang ke Indonesia, Driver Sampai Menangis saat Berpisah

Bola.com, Lisbon - Perjalanan mengikuti pemusatan latihan Korea-Korea Selecao di Portugal telah sampai pada hari terakhir, Sabtu (30/11/2024). Itu artinya Bola.com harus pamit untuk mengakhiri cerita dari negara di tepi bawah Benua Eropa.

10 hari sudah dilewati untuk membagikan berita dari kegiatan program Korea-Korea Selecao di Portugal. Mulai dari berlatih di tempat Cristiano Ronaldo muda belajar sepak bola, menonton pertunjukan spektakuler di laga Benfica, hingga tiga laga uji coba dengan hasil yang luar biasa.

Hal yang tak terlupakan lain adalah mengunjungi Belem. Tempat yang menyimpan banyak cerita tentang sejarah bangsa Portugis sebagai bangsa penjelajah. Termasuk, secuil memori pencarian rempah-rempah ke Nusantara.

Rasanya masih sangat kurang waktu 10 hari di Portugal. Masih banyak destinasi lain yang sejujurnya ingin dijelajahi. Namun, waktu selalu menjadi batas jelas tentang sebuah perjalanan.

Obrigado Portugal! Waktunya pamit untuk kembali pulang ke Indonesia.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Proyek Berhasil

Pelatih sekaligus founder dan project leader dari Korea-Korea Selecao, Justinus Lhaksana memberikan pesan kepada para pemain sebelum bertolak pulang menuju Indonesia. Justin menyatakan bahwa agenda KKS ini sukses.

"Proyek ini menurut gue sukses berkat kerja keras kalian. Kalian bisa menangkap dengan cepat apa yang gue inginkan," ujar Justin.

Pelatih yang pernah menangani Timnas Futsal Indonesia tersebut juga berpesan untuk para pemain Korea-Korea Selecao agar membagikan ceritanya ken teman-teman, tetangga, hingga keluarga mereka.

"Bagikan pengalaman kalian selama pemusatan latihan di Portugal terhadap teman-teman, tetangga, keluarga, dan lain-lain. Jadi biarkan ini menjadi kenangan yang indah buat kalian semua," tutup Justin disusul dengan tepuk tangan dari para pemain Korea-Korea Selecao.

3 dari 4 halaman

Sudah Dianggap sebagai Keluarga

Salah satu orang yang berperan atas kesuksesan pemusatan latihan Korea-Korea Selecao di Portugal adalah Tiago. Ia adalah supir bus dari rombongan KKS.

Tak hanya jago dalam hal mengemudi, Tiago adalah sosok yang banyak membatu rombongan mulai dari mencarikan laundry hingga menjadi pemandu lokal dalam perjalanan.

Figurnya yang supel membuatnya cepat akrab dengan para pemain, pelatih, hingga kru media. Momen paling tak terlupakan tentang dirinya adalah memutarkan lagu Indonesia Raya jelang laga terkahir Korea-Korea Selecao melawan Clube Futebol de Benfica.

 

4 dari 4 halaman

Air Mata

Perpisahan ini meninggalkan memori dalam untuk Tiago. Pasalnya, pria berpostur besar tersebut telah menganggap rombongan Korea-Korea Selecao seperti keluarganya.

"Saya ingin menempatkan kalian di hati paling dalam. Terlepas kalian adalah pemain bagus, kalian merupakan ciptaan yang sangat baik. Saat ini, susah menemukan orang-orang seperti kalian. Dan kalian sudah saya anggap sebagai keluarga sekarang. Dan susah rasanya untuk mengatakan selamat tinggal kepada kalian," ujar Tiago.

Pria yang mengaku sebagai fans Estoril Praia, klub Liga Portugal itu juga berjanji akan menonton langsung para pemain jika mereka sukses.

"Saat kalian sukses nantinya, saya akan menonton kalian. Tak peduli seberapa mahalnya tiket, aku akan membelinya untuk melihat kalian bermain. Aku mencintai kalian semua dan aku akan merindukan kalian. Maaf jika saya menangis," tutup Tiago sambil berlinang air mata.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer