Bola.com, Jakarta Timnas Vietnam menggunakan venue lain untuk kandang mereka di ajang Piala AFF 2024. Stadion My Dinh di Kota Hanoi yang menjadi markas mereka akan dipakai untuk konser musik.
Terdapat dua agenda konser musim bertajuk 'Anh anh say hi' akan digelar di Stadion My Dinh pada tanggal 7 dan 9 Desember 2024. Hal ini memaksa federasi sepak bola Vietnam atau VFF mengubah rencananya.
Baca Juga
Advertisement
Mereka memindahkan dua pertandingan penyisihan grup melawan Timnas Indonesia (tanggal 15 Desember) dan Myanmar (tanggal 21 Desember). Mereka harus menggantikan venue laga ke ke Stadion Viet Tri (Phu Tho) yang hanya berkapasitas 20 ribu kursi.
Bahkan Vietnam terancam tetap berkandang di stadion yang sama apabila berhasil menembus ke babak semifinal Piala AFF 2024. Stadion My Dinh cukup sulit dipaksakan untuk menjadi markas The Golden Star dalam beberapa waktu ke depan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terganjal Aturan AFF
Timnas Vietnam terpaksa harus memindahkan markasnya dari Stadion My Dinh ke Stadion Viet Tri. Alasannya karena panitia penyelenggara Piala AFF 2024 menetapkan bahwa stadion tidak boleh menggelar acara lain setidaknya 21 hari sebelum turnamen berlangsung untuk menjamin kualitas rumput.
Dengan adanya konser musik pada 7 dan 9 Desember mendatang, membuat Vietnam juga terancam kesulitan menggelar pertandingan di My Dinh jika lolos ke babak semifinal Piala AFF 2024. Semifinal turnamen ini pada 26 dan 27 Desember.
Sesuai peraturan Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF), Stadion My Dinh hanya bisa menjadi tuan rumah pertandingan mulai 30 Desember 2024. Sementara jika lolos ke final, ada peluang bisa kembali ke Stadion My Dinh.
Advertisement
Bukan Persoalan Besar
Komentator sepak bola Vietnam, Quang Huy dilansir dari Soha, menuturkan bahwa bukan menjadi persoalan yang serius jika pasukan Kim Sang-sik tetap tidak bisa bermain di Stadion My Dinh.
Sebab Stadion Viet Tri masih berada di wilayah negara Vietnam, ia juga mengakui di negara lain sering mengalami hal serupa.
"Di banyak negara maju, tim nasional juga diorganisir untuk bertanding di seluruh negeri, bahkan di stadion kelas dua. Spanyol saat masa kejayaannya dulu juga bermain di stadion kelas dua bahkan saat itu. Jadi tim Vietnam bermain di Stadion Viet Tri tidak menjadi masalah," tuturnya.
"Pengelelola Stadion My Dinh tentunya juga sudah berhitung. Apabila Vietnam lolos ke semifinal dan bermain di sana, namun stadion tidak terisi penuh, siapa yang akan mengganti kerugiannya nanti?" lanjut Quang Huy.
Bawa Keberuntungan
Quang Huy menambahkan, ada baiknya memang bagi Timnas Vietnam bermain di Stadion Viet Tri selama Piala AFF 2024. Penonton akan tetap antusias berbondong-bondong ke stadion yang berkapasitas 20 ribu tempat duduk itu.
Pihaknya menilai ada banyak keuntungan tetap bermarkas di Viet Tri ketimbang memaksakan bermain di Stadion My Dinh. Nguyen Quang Hai dan kawan-kawan lebih beradaptasi dengan kondisi Stadion Viet Tri, dan ketersediaan penonton secara rata-rata tidak membuat kerugian yang besar.
"Jadi kalau kita bermain di Stadion Viet Tri yang sudah familiar sejak babak penyisihan grup, tidak apa-apa stadion bahkan mungkin membawa keberuntungan. Kalau main di Semifinal belum bisa dipastikan My Dinh akan penuh, karena akhir-akhir ini Timnas Vietnam sedang mengalami masa sulit," lanjut Quang Huy.
"Namun ketika mereka kembali ke daerah lain, mereka mungkin akan menjual habis semua tiketnya, para penggemar akan memenuhi stadion, dan orang-orang akan mendukung mereka, tidak hanya di Viet Tri, Phu Tho tetapi juga di daerah sekitarnya," tegasnya memungkasi.
Sumber: Soha
Advertisement