BRI Liga 1: Madura United di Zona Degradasi, Pelatih Persebaya Ogah Anggap Remeh

Performa Madura United memang jauh menurun dibanding musim lalu saat mampu keluar sebagai runner-up. Musim ini, Laskar Sape Kerrab hanya mampu membukukan satu menang dan tiga seri dalam total 11 pertandingan.

Uniknya, Madura United memiliki produktivitas gol yang lebih baik dari Persebaya. Madura United punya koleksi 12 gol, sedangkan Persebaya hanya berhasil mencetak 11 gol saja.

Madura United juga berhasil melangkah ke perempat-final AFC Challenge League 2024. Mereka tampil sebagai juara grup dengan empat poin dari lawan macam Svay Rieng FC (Kamboja) dan SP Falcons (Mongolia).

Fakta-fakta itu tampaknya bisa menjamu faktor pendorong bagi tuan rumah untuk memetik kemenangan lagi. Apalagi, kali terakhir Derbi Suramadu digelar di Bangkalan berakhir dengan skor 3-0 pada musim lalu.

Catatan pertemuan menunjukkan bahwa Persebaya merupakan tim yang masih mendominasi Madura United. Bajul Ijo mampu membukukan 10 kemenangan, sedangkan Laskar Sape Kerap hanya dua kali unggul.

Total, terdapat 51 gol yang tercipta dalam semua pertandingan Derbi Suramadu di semua ajang. Lagi-lagi Persebaya lebih banyak mencetak gol dengan membukukan 31, sementara Madura United tertinggal jauh dengan mencetak 20 gol.

“Anda tidak bisa meremehkan tim mana pun di liga ini. Jadi tim mana pun, papan atas atau bawah, semua pertandingan sulit di liga ini. Masalahnya adalah jika Anda meremehkan, saat itulah itu menjadi masalah,” ujar Munster.

“Kami tidak akan meremehkan para pemain mereka. Mereka pernah bermain dengan klub ini sebelumnya dan kami akan fokus pada diri kami sendiri, tetapi kami harus seratus memiliki sikap yang tepat untuk pertandingan ini,” tuturnya.