Bola.com, Jakarta - Dinan Javier pernah mencuri perhatian. Winger satu ini sempat menjadi andalan Timnas Indonesia U-19 pada 2013 silam.
Dinan Javier menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas. Salah satu skuad Garuda Muda yang disebut sebagai Generasi Emas.
Baca Juga
Menpora Dukung Timnas Indonesia Turunkan Pemain U-22 di Piala AFF 2024: Regenerasi Berani dari PSSI
Menpora Masih Tunggu Pengajuan dari PSSI untuk Menaturalisasi Ole Romeny demi Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Turun dengan Pemain U-22 di Piala AFF 2024: Tembus Final Prestasi yang Bagus, Juara Luar Biasa
Advertisement
Namun, Dinan Javier harus mengakhiri kariernya sebagai pesepakbola profesional lebih cepat. Dinan pensiun pada 2018, atau ketika usianya masih 25 tahun.
Baru-baru ini Bola.com mendapatkan kesempatan berbincang dengan Dinan Javier. Eks pemain Bhayangkara FC ini pun mengungkapkan penyebabnya.
"Saya cedera dan sudah operasi empat kali, dan Qodarullah tidak bisa sembuh total," ungkap Dinan Javier kepada Bola.com belum lama ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kambuh Terus
Dinan Javier mengaku ia sempat mengalami cedera pergelangan kaki. Cedera itu terus kambuh.
Bahkan, Dinan Javier sudah empat kali melakukan operasi untuk cederanya itu. Namun, pergelangan kakinya tetap tidak bisa sembuh 100 persen.
"Kambuh terus sudah dilakukan operasi tapi tidak bisa sembuh 100 persen, untuk olahraga biasa bisa, tapi untuk yang kompetitif tidak bisa," jelas Dinan Javier.
Advertisement
Karier Baru
Dinan Javier kini sudah berusia 29 tahun. Sosok kelahiran Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini pun mencoba karier baru menjadi pelatih.
Baru-baru ini, Dinan Javier mengikuti kursus kepelatihan PSSI Diploma B. Kursus itu kebetulan dilakukan di Yogyakarta.
Jika nanti lulus dari kursus kepelatihan itu, Dinan Javier sudah bisa menjadi pelatih kepala untuk klub Liga 3. Ia juga bisa menjadi asisten pelatih untuk klub Liga 2.Â