Bola.com, Balikpapan - Duel Borneo FC melawan PSIS Semarang pada pekan ke-13 BRI Liga 1 musim 2024/2025 bakal menjadi panggung pembuktian bagi para pemain asing dari kedua kubu.
Nasib yang dialami Borneo FC dan PSIS Semarang terhitung kontras, terutama jika merujuk kontribusi para pemain asingnya pada musim ini.
Advertisement
Jika dibandingkan Pesut Etam, Mahesa Jenar belum bisa mendapatkan efek positif dari pemain impornya.
Inilah yang akhirnya menghambat anak asuh Gilbert Agius untuk mampu bersaing secara konsisten di BRI Liga 1 2024/2025. Bahkan, mereka juga sempat terjerembab ke papan bawah karena kesulitan meraup hasil maksimal.
Lantas, bagaimana sebetulnya perbandingan catatan kontribusi dari para pemain asing Borneo FC dan PSIS Semarang di ajang BRI Liga 1 musim ini? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
PSIS: Belum Banyak Berdampak
Satu di antara yang menghambat PSIS tampil konsisten pada musim ini ialah minimnya dampak dari para pemain asingnya. Padahal, PSIS mendaftarkan sembilan pemain asing pada BRI Liga 1 2024/2025.
Sayangnya, Sudi Abdallah harus absen lama karena cedera. Evandro Brandao yang direkrut untuk menggantikannya juga sempat tertunda debutnya karena cedera. Akhirnya, dia sudah bisa mencetak satu gol dari dua laga.
Satu-satunya pemain asing Mahesa Jenar yang cukup mengancam ialah Paulo Gali Freitas. Dia sudah menyumbang satu gol dan satu assist. Sisanya hanyalah Fernandinho dengan sumbangsih satu assist saja.
Dengan situasi semacam ini, wajar PSIS mulai bergerak memburu pemain baru. Setidaknya, mereka sudah mengamankan tanda tangan striker asal Brasil, Gustavo Souza, yang disiapkan untuk menatap putaran kedua.
Advertisement
Borneo FC: Berkontribusi Tinggi
Berbeda dengan PSIS, Borneo FC memang merasakan efek menguntungkan dari deretan pemain asingnya di BRI Liga 1 2024/2025. Kontribusi mereka terhitung tinggi pada musim ini.
Pasalnya, dari total 16 gol yang dihasilkan Pesut Etam musim ini, 14 di antaranya berasal dari pemain asing. Kontributor paling tinggi ialah striker asal Brasil, Leo Gaucho, yang sudah menyumbangkan enam gol dari 12 laga.
Deretan penyumbang lainnya ialah Mariano Peralta (3 gol), Christophe Nduwarugira (2 gol), Berguinho (2 gol), serta Gabriel Furtado (1 gol). Adapun dua gol lainnya masing-masing dicetak oleh Stefano Lilipaly dan Terens Puhiri.
Dari nama-nama ini, skuad asuhan Pieter Huistra mampu melesat musim ini. Mereka bisa mendulang hasil positif akibat moncernya para pemain impor, terutama yang direkrut pada awal musim lalu.
Masih Minim Kesempatan
Kedua tim memang memiliki deretan pemain yang belum banyak berdampak besar. Para pemain impor ini juga lebih banyak menghuni bangku cadangan. Di kubu PSIS, nama yang paling mencolok ialah Taufee Skandari.
Gelandang Timnas Afghanistan itu hanya bisa bermain tujuh kali saja dengan durasi 294 menit. Selain itu, ada Fernandinho yang baru diturunkan sembilan kali. Keduanya sama-sama terancam pencoretan pemain pada bursa transfer paruh musim ini.
Adapun di kubu Borneo FC, nama yang paling mencolok ialah Lucas Salinas, pemain asal Brasil yang direkrut pada awal musim ini. Dia masih kesulitan menembus tim utama karena baru bermain enam kali dengan durasi 58 menit.
Bila melihat kontribusinya yang amat minim, pemain berusia 29 tahun itu bakal dilepas pada paruh musim. Pesut Etam tentu membutuhkan amunisi impor yang punya dampak lebih besar agar bisa bersaing pada putaran kedua.
Advertisement