Bola.com, Kediri - Timnas Malaysia nyaris dipermalukan Timnas Timor Leste pada matchday kedua penyisihan Grup A Piala AFF 2024 yang digelar di Stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur, Rabu (11/12/2024).
Meski sempat unggul lewat gol Muhammad Syafiq menit ke-37, Harimau Malaya malah kecolongan dua gol cepat pada masa injury time babak pertama yang diceploskan Olagar Xavier menit 45+1 dan João Pedro da Silva Freitas menit 45+3.
Baca Juga
Advertisement
Proses dua gol Timor Leste melalui skema serangan balik cepat dengan memanfaatkan kelemahan pemain Malaysia yang lambat dalam transisi bertahan. Kekurangan lini belakang tim asuhan Pau Marti Vicente ini sudah diprediksi Raja Isa Raja Akram Syah sebelum laga digelar.
"Dua gol Timor Leste seperti gol pertama Kamboja di pertandingan pertama sesuai analisa saya. Ternyata kelemahan ini tak diperbaiki oleh pelatih dan pemain Malaysia. Mereka memang punya kekurangan dalam transisi bertahan," kata Raja Isa.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Timor Leste Tak Semudah Perkiraan
Malaysia beruntung berhasil menutup laga dengan brace yang diukir Paulo Josué. Namun Negeri Jiran itu membutuhkan waktu hingga menit ke-70 dan 83 untuk memetik kemenangan perdana di ajang ini.
"Permainan Timor Leste berubah drastis dibanding saat dikalahkan Thailand 0-10. Pemain Malaysia pasti kaget dengan perlawanan penggawa Timor Leste. Mereka berpikir akan menang mudah seperti Thailand. Tapi faktanya untuk meraih kemenangan, Malaysia butuh waktu lama dengan perjuangan ekstra," tuturnya.
Pengamat sepak bola asal Malaysia yang memiliki darah keturunan Bugis ini menilai Pau Marti beruntung, karena memiliki kualitas pemain lebih baik dibanding Timor Leste.
"Malaysia unggul dari segi skill pemain. Sayangnya Timor Leste tak punya kedalaman tim. Mereka juga tak memiliki pemain jangkung. Sehingga mereka tak mampu mempertahankan keunggulannya," ujarnya.
Advertisement
Awas, Gagal Lolos!
Meski Malaysia belum terkalahkan di dua pertandingan awal, namun Raja Isa mengingatkan potensi tim ini gagal lolos ke semifinal.
"Posisi Malaysia belum aman. Jika kelemahan ini tak segera dibenahi, peluang ke semifinal bisa gagal. Apalagi setelah ini Malaysia main di kandang Thailand. Sementara Singapura juga punya materi pemain bagus."
"Bisa jadi Malaysia dan Singapura akan berebut tiket ke semifinal di partai terakhir yang digelar di Stadion Bukit Jalil," papar pria yang pernah melatih PSM dan Persipura ini.