Bola.com, Kediri - Sepak bola Indonesia kehilangan lagi salah satu legendanya. Syamsuddin Batola, pelatih Persewangi, meninggal dunia di jalan tol Pasuruan-Probolinggo Km 842/200 B, Kamis (12/12/2024) pagi.
Pria asal Makassar yang tinggal di Bontoa, Maros, ini bersama Sekretaris Tim Ari Mustofa dalam perjalanan technical meeting ke Surabaya untuk pengundian grup dan jadwal Liga 4 Jatim.
Baca Juga
Media Vietnam Spill Timnas Indonesia Tiba di Hanoi pada Jumat Sore, Langsung Geser ke Phu Tho untuk Laga Ketiga Grup B Piala AFF 2024
Suporter Lakukan Boikot, PSIS Minim Dukungan saat Kembali ke Stadion Jatidiri: Gilbert Agius Kirim Pesan untuk Fans
Progres Positif, Ong Kim Swee Optimistis Persis Solo Mampu Bangkit sebelum Hadapi Putaran Kedua BRI Liga 1
Advertisement
Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim melaporkan kronologis kecelakaan di Km 842/200 B Tol Pasuruan Probolinggo itu terjadi pada pukul 05.30 WIB. Mobil Avanza dengan Nopol P 1253 KO yang dikemudikan Ari Mustofa berjalan dari arah Gending menuju Leces di lajur 1.
Saat sampai TKP diduga pengemudi, Ari Mustofa, mengantuk. Sehingga dia tidak bisa mengendalikan kendaraannya, kemudian menabrak dari belakang bus berplat Nopol K 1591 B. Syamsuddin Batola, legenda PSM, meninggal dunia di TKP. Sementara Ari Mustofa yang mengalami luka-luka dibawa ke rumah sakit terdekat.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Ada Firasat
Presiden Klub Persewangi, Handoko, dikonfirmasi bola.com menuturkan kedua utusan tim Persewangi itu berangkat dari Banyuwangi tengah malam dengan mobil Avanza yang disopiri Ari Mustofa.
"Tak ada firasat apapun ketika coach Syamsuddin Batola dan Ari Mustofa berangkat ke Surabaya. Semua tampak baik-baik saja. Mereka berangkat malam hari dengan asumsi tiba di Surabaya pagi. Sehingga tak ketinggalan menghadiri technical meeting Kompetisi Liga 4 Jatim," tutur Handoko.
Manajemen Persewangi memilih Syamsuddin Batola sebagai pelatih kepala karena punya jejak rekam prestasi bagus. Apalagi almarhum merupakan salah satu legenda PSM. Bahkan jabatan terakhir Syamsuddin Batola di Juku Eja adalah Direktur Teknik Tim Elite Pro Academy PSM.
"Kami telah menyiapkan tim bersama coach Syamsuddin Batola cukup lama. Termasuk beberapa kali ujicoba melawan klub lokal dan sempat menghadapi Bali United di Bali," katanya.
Â
Advertisement
Lanjutkan Cita-Cita ke Liga 3
Tim berjulukan Laskar Blambangan ini bermaterikan pemain lokal Banyuwangi dan beberapa anak Makassar. Dua sosok yang pernah punya nama harum di sepak bola Nasional seperti Rahmad Latief dan Maldini Pali telah bergabung sejak awal pembentukan tim.
"Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT. Semoga tim Persewangi ini jadi amal ibadah coach Syamsuddin Batola. Semoga pula, kami bisa mewujudkan cita-cita kami bersama membawa Persewangi naik ke Liga 3 musim ini," ucap Handoko.