Bola.com, Blitar - Arema FC belum konsisten ketika main di kandang sementara, Stadion Soepriadi, Kota Blitar. Teranyar, tim besutan Joel Cornelli itu ditahan Persis Solo 1-1, Kamis (12/12/2024) sore WIB.
Hasil tersebut merugikan bagi Arema. Hanya mendapatkan satu angka membuat Tim Singo Edan masih tertahan di peringkat keenam dengan mendulang 22 poin.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, Persis merupakan tim yang berada di zona degradasi. Di atas kertas, Tim Singo Edan harusnya bisa mengamankan tiga poin, tetapi di lapangan hasilnya berbeda.
Pada pertandingan ini, Arema FC memulai permainan dengan apik. Wiliam Marcilio hanya butuh 7 menit untuk mengoyak gawang Persis yang dikawal M. Riyandi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peluang Emas Terbuang Sia-Sia
Sebenarnya, Arema bisa menambah keunggulan. Namun, beberapa peluang emas dibuang sia-sia. Seperti peluang yang didapat Charles Lokolingoy. Striker asal Australia itu sudah berhadapan dengan kiper Persis, tetapi bola hasil tembakannya justru melambung.
"Babak pertama kami mencari gol lebih dulu. Itu berhasil. Kami main lebih bagus pada babak pertama. Namun, babak kedua Persis melakukan perubahan dan membuat gol. Itu membuat situasi lebih sulit bagi kami,” kata pelatih Arema FC, Joel Cornelli.
Pada babak kedua, Persis memasukkan dua pemain lokal yang membawa perubahan, yakni Abdul Aziz dan Irfan Jauhari.
Advertisement
Gol Bunuh Diri
Sial bagi Arema, pada menit ke-78 gawang Lucas Frigeri dibobol rekannya sendiri. Bek Choi Bo-kyung berniat membuang bola. Namun membentuk kaki Pablo Oliveira, sehingga bola masuk ke gawang sendiri. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai.
Namun, Joel tidak menyalahkan Pablo. Gelandang asal Brasil itu tidak bermain buruk. Dia hanya sial karena gol bunuh diri.
"Pablo bermain bagus. Bukan berarti karena satu kesalahan dia jadi pemain yang jelek. Saat melawan Persebaya, sebenarnya mainnya juga bagus," terang Joel.
4 Laga Kandang Gagal Menang
Sebenarnya, faktor lapangan Stadion Soepriadi masih jadi kendala bagi pemain Arema. Beberapa pemain Arema kesulitan ketika dikotak penalti Persis.
Namun, Arema tidak ingin beralasan lapangan lagi. Karena lawan bermain ditempat yang sama. “Kami harus lebih siap lagi saat main di sini (Stadion Soepriadi),” kata Joel.
Perlu diketahui, total Arema sudah bermain enam kali di Blitar. Hanya dua laga yang berhasil dimenangi, yakni lawan Malut United dan Persita Tangerang. Adapun empat pertandingan lainnya gagal dimenangi, dua kali kalah dan imbang.
Advertisement