Bola.com, Solo - Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan keduanya di Piala AFF 2024. Skuad berjulukan Garuda itu harus puas bermain imbang melawan Laos pada laga kedua Grup B.
Duel antara Timnas Indonesia versus Laos berlangsung di Stadion Manahan, Kota Solo, Kamis (12/12/2024) malam. Pertandingan ini berkesudahan dengan skor sama kuat 3-3.
Baca Juga
Advertisement
Meski gagal menang, Timnas Indonesia berhasil naik ke peringkat pertama kasemen sementara Grup B Piala AFF 2024. Garuda mengumpulkan empat poin dari dua laga yang dijalani.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menurunkan beberapa pemain senior pada laga kontra Laos. Sebut saja Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, hingga Marselino Ferdinan. Berikut Bola.com menyajikan ulasan performanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Asnawi Mangkualam
Kapten tim Asnawi Mangkualam baru dimainkan setelah jeda turun minum. Masuknya bek Port FC itu membawa angin segar bagi permainan Timnas Indonesia di babak kedua.
Terbukti, skuad Garuda sempat berbalik unggul sebelum tim tamu menyamakan kedudukan 13 menit jelang laga bubar. Asnawi merupakan pemain tertua Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Dia cukup berpengalaman di ajang ini.
Advertisement
Rafael Struick
Rafael Struick masih belum mampu mencatatkan namanya di papan skor. Ini menjadi kali kedua bagi pemain Brisbane Roar itu turun sebagai starter di Piala AFF 2024.
Dalam beberapa kesempatan Struick mendapatkan peluang untuk mencetak gol tapi tendangannya tak menemui sasaran. Dia memang terlihat kepayahan dalam laga ini. Minimnya suplai bola ke depan jadi salah satu penyebab.
Pratama Arhan
Pratama Arhan masih menjadi pilihan utama di skuad Timnas Indonesia. Pada laga ini, pemain Suwon FC itu kembali dipasang sebagai starter. Bek berusia 22 tahun itu tampil cukup oke.
Aksi-aksinya saat mengisi sektor sayap kanan Timnas Indonesia patut diapresiasi. Dua dari tiga gol Garuda tak lepas dari andil Pratama Arhan. Lemparan jauh khas Arhan, menghindarkan Garuda dari kekalahan.
Throw in Arhan menjadi proses terciptanya gol penyeimbang 1-1 Timnas Indonesia yang dicetak Kadek Arel pada menit ke-12. Begitu pula gol sundulan Muhammad Ferarri (18') berawal dari lemparan ke dalam Arhan.
Advertisement
Muhammad Ferarri
Muhammad Ferarri memperlihatkan penampilan impresif pada laga ini. Mendapatkan kepercayaan bermain sebagai starter, pemain berusia 21 tahun itu menjaga pertahanan Tim Garuda dengan baik, meski harus kebobolan tiga kali.
Semua gol Timnas Indonesia dicetak oleh pemain belakang, dua di antaranya lewat aksi Muhammad Ferarri. Gaya bermain tenang, efisien dan penuh determinasi menjadi keunggulan pemain Persija Jakarta itu.
Hokky Caraka
Penampilan Hokky Caraka pada laga saat melawan Laos memang masih belum maksimal. Ini merupakan kali kedua striker PSS Sleman itu masuk starting line-up. Namun, performa Hokky belum memuaskan.
Hokky Caraka tak bisa berbuat banyak lantaran jarang mendapat suplai bola. Alhasil, saat turun minum, pemain asal Gunungkidul, Yogyakarta itu ditarik keluar dan digantikan oleh Victor Dethan.
Advertisement
Marselino Ferdinan
Seperti laga sebelumnya, lini tengah masih menjadi masalah besar bagi Timnas Indonesia. Marselino Ferdinan mendapat sorotan negatif karena performanya yang mengecewakan pada laga ini.
Gelandang milik Oxford United itu sering kehilangan momentum dalam mengambil keputusan. Parahnya lagi, pada babak kedua Marselino Ferdinan malah diganjar kartu merah dan harus meninggalkan lapangan pada menit ke-68.