Bola.com, Kediri - Piala AFF 2024 yang tidak masuk agenda resmi FIFA mulai berbuntut masalah. Timnas Malaysia jadi korbannya. Ini menyusul ditariknya sekitar delapan pemain Harimau Malaya oleh klub-klub pemilik pemain.
Konon, beberapa pemain top yang dimiliki Johor Darul Ta’zim seperti Arif Aiman, Romel Morales, Corbin Ong, Mohamadou Sumareh, Natxo Insa, Matthew Davies hingga kiper utama Timnas Malaysia, Syihan Hazmi, tidak dilepas untuk memperkuat tim nasional.
Baca Juga
Dony Tri Pamungkas Banyak Belajar dari Senior setelah Dipasang Jadi Bek Tengah Saat Memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Jelang Vietnam Vs Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Muhammad Ferarri Banyak Belajar dari Hasil Imbang Vs Laos
Piala AFF 2024: Vietnam Bakal Usung Misi Balas Dendam, Timnas Indonesia Wajib Perkuat Lini Belakang dan Andalkan Serangan Balik
Advertisement
Kondisi skuad asuhan Pau Marti Vicente semakin parah. Karena enam pemain dari klub Sabah FC dan Selangor FC harus kembalinya ke klubnya masing-masing.
Pemain Selangor FC antara lain Kalamullah Al-Hafiz, Khuzaimi Piee, Harith Haiqal, dan Aiman Hakimi (Selangor). Dua nama penggawa Sabah FC adalah Stuart Wilkin dan Darren Lok.
Pasalnya pada akhir pekan nanti Sabah FC akan melakoni leg kedua perempatfinal Piala Malaysia di kandang Kuching FA. Sabah FC membutuhkan tenaga pilar utamanya, karena pada leg pertama hanya menang dengan tipis 2-1.
Sementara Selangor FC akan tampil menjamu Kelantan United pada leg kedua lanjutan Malaysia Challenge Cup. Meski di leg pertama Selangor FC melibas lawannya dengan skor 1-5, tapi mereka ingin memastikan tiket semifinal ada di genggaman.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cedera Pemain
Runyamnya lagi, tiga pemain andalan Timnas Malaysia, Syafiq Ahmad, Fergus Tierney, dan Darren Lok mengalami cedera sehingga diragukan tampil melawan Thailand di Stadion Rajamangala Bangkok, Sabtu (14/12/2024).
"Sebenarnya polemik pemain ini bisa diselesaikan, jika FAM dan klub duduk bersama. Sekarang prioritasnya kepentingan negara atau klub. Keputusan apapun pemain akan mematuhinya," kata Raja Isa Raja Akram Syah.
Jika keputusan yang dihasilkan klub tetap bersikukuh tak melepas pemainnya, pengamat dan pelatih asal Malaysia ini yakin Pau Marti Vicente bisa memaksimalkan pemain yang tersedia.
"Ini ujian bagi FAM sebagai Federasi dan Pau Marti dari sisi pelatih. Apapun situasinya saya percaya Pau Marti pasti bisa mengoptimalkan pemain lawan Thailand. Ya, minimal Timnas Malaysia dapat satu poin," ujarnya.
Apalagi, lanjut Raja Isa, performa pemain Timnas Malaysia sangat bagus. "Mereka pemain profesional yang telah menunjukkan performa bagus di dua pertandingan," tutur Raja Isa.
"Pau Marti juga pelatih pengalaman. Malaysia tahan Thailand, baru pertandingan terakhir lawan Singapura di kandang harus dimaksimalkan," tambahnya.
Advertisement