Bola.com, Kediri - Timnas Malaysia dalam kondisi pincang saat menantang Thailand di Stadion Rajamangala Bangkok, Sabtu (14/12/2024) pada lanjutan Piala AFF 2024.
Pasalnya, konon, sekitar enam pemain Harimau Malaya dari Sabah FC dan Selangor FC harus kembalinya ke klubnya masing-masing.
Baca Juga
Polemik Klub Tarik Pemain Timnas Malaysia dari Piala AFF 2024: Pengamat Ini Yakin Harimau Malaya Minimal Dapat 1 Poin di Kandang Thailand
Malaysia Digembosi Jelang Melawan Thailand di Piala AFF 2024: 5 Pemain Diminta Pulang ke Klub, 3 Cedera
Hasil Piala AFF 2024: Hampir Kegocek, Malaysia Akhirnya Comeback Kalahkan Timor Leste
Advertisement
Mereka antara lain Kalamullah Al-Hafiz, Khuzaimi Piee, Harith Haiqal, dan Aiman Hakimi dari Selangor. Dua nama pemain Sabah FC adalah Stuart Wilkin dan Darren Lok.
Derita pelatih Pau Marti Vicente makin bertambah karena tiga pemain andalan seperti Syafiq Ahmad, Fergus Tierney, dan Darren Lok mengalami cedera sehingga diragukan bisa tampil.
Situasi kurang menguntungkan ini membuat publik Malaysia meragukan tim kebanggaannya bisa menandingi The War Elephants, julukan Timnas Thailand, ketika bertemu di Piala AFF 2024.
Kekhawatiran makin membuncah jika melihat pada laga perdana Timor Leste yang meminjam Stadion Hang Day Vietnam sebagai kandangnya dihajar Thailand dengan skor fantastis. Thailand menang 10-0 atas Timor Leste dalam laga pertama mereka di Piala AFF 2024.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Optimistis Bisa Curi Poin
Namun pengamat sepak bola asal Malaysia, Raja Isa Raja Akram Syah tetap optimis Timnas Malaysia minimal mampu menahan imbang Thailand di Piala AFF 2024.
"Banyak orang takjub dengan kemenangan besar Thailand atas Timor Leste. Namun, sebagai Warga Negara Malaysia, kami harus tetap optimistis. Kami bukan Timor Leste," katanya.
Raja Isa mengatakan kualitas tim dan individu Timnas Timor Leste sangat jauh dibanding Thailand. Bahkan di level ASEAN, peringkat Timor Leste juga masih di bawah.
"Kekuatan dan kualitas sepak bola ASEAN rata-rata air. Negara seperti Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Thailand sering saling mengalahkan. Meski saat ini Thailand di posisi tertinggi ASEAN, dalam sepak bola segala kemungkinan bisa terjadi," ujarnya.
Advertisement
Kepercayaan Terhadap Pelatih
Sosok yang cukup akrab dengan sepak bola Indonesia ini optimistis terhadap Timnas Malaysia karena kehadiran sosok Pau Marti Vicente. Pelatih asing itu telah memasukkan DNA sepak bola Spanyol di Timnas Malaysia.
"Sentuhan Pau Marti sudah terlihat. Permainan Timnas Malaysia ada warna Spanyol. Dari dua pertandingan itu, pemain Malaysia selalu bisa membuat gol. Artinya, peluang kami mencuri angka dari Thailand masih terbuka," ucapnya.
Syaratnya, lanjut Raja Isa, pelatih Pau Marti harus memperbaiki kelemahan mengenai transisi bermain.
"Jika ingin mendapatkan poin dari Thailand, Pau Marti harus membenahi transisi bertahan. Dalam dua laga lalu, pemain Malaysia bertahan terlalu ke depan. Ketika melawan Thailand, pertahanan Malaysia harus lebih rapat lagi," tuturnya.