Bola.com, Viet Tri - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan bahwa timnya kelelahan menjalani penyisihan grup Piala AFF 2024 yang berformat kandang dan tandang.
Bagaimana tidak, Timnas Indonesia harus bermain empat kali dalam 12 hari, dengan tiga partai di antaranya berlangsung pada periode 9-15 Desember 2024.
Baca Juga
Advertisement
Timnas Indonesia praktis tidak mempunyai waktu istirahat yang cukup karena jeda antarpertandingan diisi oleh perjalanan dari Tanah Air ke negara lain dan sebaliknya.
Shin Tae-yong memberikan contoh ketika Timnas Indonesia menang 1-0 atas tuan rumah Timnas Myanmar pada 9 Desember 2024. Arkhan Fikri dkk. disebutnya menghabiskan waktu selama 31 jam untuk pulang-pergi.
Tiga hari berselang, Tim Garuda diimbangi Timnas Laos 3-3 di Stadion Manahan, Solo.
Terbaru, Timnas Indonesia takluk 0-1 dari tuan rumah Timnas Vietnam di Viet Tri Stadium, Viet Tri, Minggu (15-12-2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Ada Penerbangan Langsung
Perjalanan yang sangat lama antarnegara itu, meski masih berada dalam satu regional, disebabkan karena tidak adanya penerbangan langsung. Jadi, Timnas Indonesia harus transit atau ganti pesawat.
"Saya rasa tidak hanya tim kami, tapi semua tim yang mengikuti Piala AFF 2024 menghadapi situasu yang sama," ujar Shin Tae-yong.
"Terutama negara-negara yang tidak punya penerbangan langsung seperti Laos, Myanmar, dan Kamboja," jelas Shin Tae-yong.
"Jadi, setidaknya, membutuhkan 15 jam dari negara kami. Seperti saat kami ke Myanmar, itu membutuhkan 16 jam untuk ke sana, dan kembali 15 jam. Sebagai pelatih, saya rasa ini sangat melelahkan," imbuh Shin Tae-yong.
Advertisement
Usul Shin Tae-yong
Shin Tae-yong menyarankan format Piala AFF 2024 untuk diubah. Penyisihan grup digelar secara terpusat atau sentralisasi di satu negara, semifinal atau final baru kandang-tandang.
"Saya tidak bisa membayangkan apa yang dirasakan para pemain. Pasti sangat lelah," ucapnya.
"Dengan sistem ini, seperti apa yang saya bilang sebelumnya, jika Piala AFF mau setiap tim bermain tiga hari sekali, saya sarangkan satu negara di penyisihan grup."
"Ketika semifinal atau final baru seperti sekarang. Pemain mengaku kelelahan dengan ototnya jadi ini sangat berat," jelas Shin Tae-yong.