Bola.com, Jakarta - Elkan Baggott tidak pernah lagi bermain untuk Timnas Indonesia setelah tak memenuhi panggilan timnas U-23 menghadapi Timnas Guinea U-23 pada play-off Olimpiade 2024 Paris, 9 Mei 2024.
Beberapa hari berselang, bek Blackpool FC pinjaman dari Ipswich Town itu justru mengunggah momen liburan bersama kekasihnya di Maladewa dan New York, Amerika Serikat.
Baca Juga
Alasan Kenapa Semua Lawan Selalu Tampil Spartan jika Bertemu Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Justin Hubner Alami Gegar Otak dan Harus Istirahat 1 Bulan, Tidak Bisa Gabung Timnas Indonesia jika Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024
Penentuan Ranking Piala AFF 2024 Pakai Selisih Gol, Timnas Indonesia Harus Menang Besar atas Filipina untuk Lepas dari Tempelan Myanmar
Advertisement
Sejak saat itu, Elkan Baggott selalu diabaikan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Sebelumnya, ia telah lebih dulu absen dalam dua laga kontra Timnas Vietnam pada Maret 2024.
Penampilan terakhir Elkan Baggott untuk Timnas Indonesia adalah ketika kalah 0-4 dari Timnas Australia dalam 16 besar Piala Asia 2023, Januari 2024.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
11 Bulan Absen
Artinya, sudah 11 bulan Elkan Baggott tidak lagi beraksi untuk Timnas Indonesia. Dia melewatkan 13 pertandingan tim berjulukan Garuda itu pada putaran kedua dan ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan pemilihan pemain ke Timnas Indonesia menjadi wewenang penuh Shin Tae-yong.
Sama seperti ketika Shin Tae-yong memutuskan untuk tidak memainkan Eliano Reijnders dalam tiga partai terakhir Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2026.
Juga saat Shin Tae-yong memilih untuk tidak membawa Ramadhan Sananta dan Jens Raven ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024.
Advertisement
Penjelasan Arya Sinulingga
"Pemain tersedia. Tetapi semua tergantung pelatih. Kita mempunyai Eliano Reijnders, Jens Raven, Ramadhan Sananta, semua kan ada, tetapi tergantung pelatih," ucap Arya dalam kanal YouTubenya.
"Ada Elkan Baggott, tergantung pelatih. Tetapi mereka tersedia. PSSI menyediakan pemain, silakan ambil yang mau Anda pilih. Kalau Baggott, betul-betul pelatih."
"Ada yang bilang begini 'coba kalau ada masalah damaikan' waduh, saya rasa mengurus sepak bola, ini bukan damai atau tidak damai atau yang lainnya. Itu urusan pelatih."
"Kami juga kadang-kadang bingung. Damaikan-damaikan, damaikan yang bagaimana? Ini soal pilihan pelatih. Kadang-kadang kami bilang sayang banget tidak terpakai padahal tersedia. Semua harus melihat objektif. Kami berusaha objektif tapi semua tergantung pelatih," ucapnya.