Bola.com, Jakarta Menanti tanpa kepastian kini menerjang Timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2024. Adalah kekalahan dari Timnas Vietnam di laga terakhir menjadi penyebabnya. Pertanyaannya, mampukah Skuad Garuda lolos ke semifinal?
Semua berpulang kepada hasil akhir duel kontra Timnas Filipina di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2022).
Baca Juga
Timnas Indonesia Dipastikan Tetap Bisa Menjamu Bahrain di SUGBK pada Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Legenda Persebaya, Yusuf Ekodono Beberkan Kunci agar Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026: Menang atas Bahrain dan China Jadi Harga Mati
Membaca Peta Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF 2024: Thailand, Singapura, atau Malaysia?
Advertisement
Jika bisa memenangkan duel pamungkas Grup B, maka bisa dipastikan tim asuhan Shin Tae-yong lolos ke babak semifinal dengan torehan tujuh poin hasil dari empat laga dengan dua kemenangan, sekali kalah, dan sekali seri.
Saat ini, Indonesia bercokol di posisi kedua bermodalkan empat poin. Jika hasil kontra Filipina berujung kekalahan atau imbang, maka Muhammad Ferarri dan kawan-kawan akan menanti hasil pertandingan lainnya.
Filipina jelas bukan lawan yang enteng, meski The Azkals bakal mendapat tekanan dari ribuan suporter tuan rumah.
Perlu diwaspadai, Filipina nyaris mempermalukan Vietnam pada laga terakhir sebelum akhirnya harus rela bermain imbang 1-1 di Rizal Memorial Stadium, Rabu (18/12/2024).
Tuan rumah sempat unggul lebih dulu via Jarvey Gayoso pada menit ke-68, namun Vietnam bisa luput dari kekalahan berkat gol telat Doan Ngoc Tan pada menit ke-90+7.
Filipina juga bermain imbang melawan Myanmar dan Laos pada laga sebelumnya. Jadi bisa dibayangkan, tim asuhan Albert Capellas bakal bertarung habis-habisan kontra Indonesia.
Shin Tae-yong dalam tekanan. Soalnya, strategi yang ia terapkan dalam tiga laga tak berjalan mulus. Kemenangan 1-0 atas Myanmar, imbang 3-3 versus Laos, dan terakhir takluk 0-1 dari Vietnam meninggalkan lubang menganga di semua lini.
Ketum PSSI, Erick Thohir, menegaskan Indonesia tak boleh kalah dari Filipina. "Melawan Filipina nanti kami harus menang," kata Erick Thohir.
Itu berarti, Shin Tae-yong harus menyiapkan strategi terbaik agar bisa meraup tiga angka di laga pEmungkas fase grup.
Lantas, apa saja saja yang perlu diperbaiki agar bisa lolos ke semifinal?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Starter Terbaik
Kontra Timnas Filipina, yang nota bene merupakan menyimpan kekuatan terpendam, Shin Tae-yong harus menurunkan starter terbaik. Itu berarti, semua pemain sarat pengalaman di level senior kecuali Hokky Caraka, harus dimasukkan ke starting XI.
Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Rafael Struick, dan Muhammad Ferarri wajib jadi starter bahkan kalau tak cedera serius terus dimainkan sampai laga usai.
Kehadiran empat pemain ini pastinya akan membuat serangan Indonesia kian agresif dan masif, mengingat Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, dan Muhammad Ferarri, meksi bermain di lini belakang, tapi punya naluri gol yang sangat mumpuni.
Terbukti, kemenangan 1-0 atas Myanmar berkat gol Asnawi Mangkualam. Pun begitu tiga gol saat bermain imbang 3-3 lawan Laos, trigol Indonesia diceploskan Karel Adek serta brace Muhammad Ferarri.
Di laga-laga sebelumnya, seperti kontra Myanmar misalnya, Rafael Struick dan Asnawi Mangkualam diturunkan jelang bergulirnya babak kedua.
Advertisement
Cadangkan Hokky Caraka
Bisa dibilang, Hokky Caraka menjadi pemain Timnas Indonesia yang paling disorot dalam hajatan Piala AFF 2024. Alih-alih mencetak gol, striker jebolan Garuda Select itu bahkan nyaris tanpa shooting ke gawang lawan.
Dipercaya sebagai starter dalam tiga laga, walau kemudian ditarik keluar pada babak kedua, Hokky Caraka masih terlihat kepayahan untuk bertarung dengan bek-beka lawan.
Tombak kepunyaan PSS Sleman juga belum menemukan chemistry dengan dua rekannya di lini depan dalam formasi 3-4-3, Marselino Ferdinan - Arkhan Kaka - Hokky Caraka.
Hal serupa juga terjadi saat Shin Tae-yong mengubah formasinya menjadi 3-5-2, Hokky Caraka juga gagal bersinergi dengan Rafael Struick.
Minimnya suplai bola dari lini tengah membuat Hokky Caraka tak punya banyak kesempatan menebarkan ancaman. Jadi, kenapa Hokky Caraka mandul sejauh ini tak sepenuhnya kesalahan bomber 20 tahun itu.
Berani dan Lebih Sabar
Berkaca dari duel sebelumnya, anak-anak asuh Shin Tae-yong masih sering salah umpan. Selain itu, setiap kali menguasai bola terkesan kurang percaya diri. Bisa jadi karena Timnas Indonesia didominasi pemain-pemain muda minim bermain di level senior.
Mengingat laga kontra Timnas Filipina sangat krusial, Muhammad Ferarri dkk. harus bermain lebih berani dan lebih sabar. Keberanian menguasai bola akan membuat passing serta crossing lebih terukur.
Keberanian melakukan banyak shooting dari luar kotak penalti juga akan membuat bek-bek Filipina merasa terintimidasi.
Bermain sabar alias tak terburu-buru juga sangat menentukan hasil akhir yang diinginkan Skuad Garuda. Banyak peluang gol terbuang sia-sia karena kurang kesabaran dalam penyelesaian akhir.
Dengan bermain sabar, kohesi antar lini pastinya akan lebih bersinergi. Dengan kata lain, kesabaran adalah kunci.
Selamat berjuang, Skuad Garuda!
Advertisement